Laman

20150727

Sekarang Kamu Bisa Menemukan Cinta (Ramona Ausubel, 2014)

 
Kamu kesepian, tapi tidak semestinya kamu merasa begitu. Kamu punya banyak kualitas yang hebat! Bayangkan saja semua wanita lajang di luar sana yang menanti kabar darimu. Apakah kamu mencari cinta abadi atau kesenangan saja, ini satu-satunya panduan kencan daring yang kamu butuhkan. Dalam sejam, kamu akan menuju kebahagiaan abadi.

Mari kita mulai. Ketika membuat nama pengguna, ingatlah bahwa itu harus singkat dan gampang diingat. Sesuaikan dengan pribadimu. Kalau kamu penari, bisa coba: hipdancer21.

Temukan aku di cypclops15. Cyclops 1-14 sudah ada yang pakai.

Sekarang pilihlah kata-kata perkenalan yang akan memikat wanita yang kamu inginkan. Rahasianya: Jadilah yang lain daripada yang lain.

Tinggiku enam meter dan aku punya satu mata yang sangat besar.

Apa saja minatmu? Yang jujur tapi menarik, ya.

Aku menjahit sendiri sepatuku dengan jarum yang terbuat dari taring serigala. Tidurku nyenyak. Selembar kain saja cukup untuk alas kasurku, meskipun pada musim dingin, meskipun di dalam gua.

Kenali targetmu. Di mana dia tinggal? Seperti apa dirinya? Apa saja hobinya?

Aku suka cewek yang gendut, yang kolot, yang jangkung, yang lesu. Cewek-cewek yang tidak punya pakaian yang pantas, cewek-cewek yang gagasan terbaiknya untuk memikatku adalah dengan mengirim foto mereka sedang memegang es loli yang menggugah dengan tangan terkepal berlumuran lelehannya yang merah. Cewek-cewek yang memakai kursi roda, cewek-cewek yang profesinya bekerja di Renaissance Faire[1].

Kamu bisa saja memilih para lelaki lainnya: para lelaki yang responsif, para lelaki yang punggungnya berambut lebat, para lelaki yang amat bangga ketika terbang ke negara tetangga dan mencoba menguras toko minuman keras di sana lalu tidur semalaman di pantai—bukankah itu sangat seru?—dan begitu mereka bangun pada hari berikutnya di nirwana semua bawaan mereka telah dicuri atau hilang sehingga mereka harus berjalan kaki untuk kembali ke hotel berwarna kuning pastel itu sambil bertelanjang saat cuaca mulai terik. Mereka semua suka bersenang-senang. Mereka semua punya potret diri dilatari matahari terbenam yang memerah dengan segelas anggur putih. Pilihlah mereka, kalau kamu mau. Pilihlah aku kalau kamu mau ada seseorang yang menggendongmu di atas kepalanya saat terang bulan dan menggigiti pergelangan tanganmu hingga berkarat.

Ceritakan sedikit lagi tentang dirimu! Apa kisah unikmu?

Generasi pertama Kiklops adalah pandai besi. Generasi selanjutnya, generasiku, adalah segerombolan gembala keji yang mendiami padang-padang rumput di Sisilia. Kami memerangkap orang-orang yang katanya “pahlawan” di gua-gua kami, kami makan mentega hangat yang terbuat dari kaki manusia, tapi cuma saudara laki-lakiku yang terkenal gara-gara itu. Kami masih tinggal di bawah gunung berapi, menetak besi, berusaha menghidupkan lagi tradisi lama. Aku pergi dari rumah—yang terlalu panas, dan terlalu kuno—dan tinggal di Negara Bagian Washington. Aku suka kabut dan hujan. Gunung berapi yang kutempati lebih kesohor ketimbang gunung berapi mana pun yang ditinggali saudara-saudara lelakiku. Aku tidak pernah mendengar kabar mereka. Mereka tidak punya e-mail.

Aku mengajar Bahasa Inggris di kelas-kelas daring, bukan demi bayaran melainkan karena aku senang merasa lebih pintar daripada orang lain. Aku mengajar tentang semua buku klasik, kecuali Odisseus.

Foto-fotoku ada di profil. Barangkali ini waktunya untuk menjadi lebih berani, untuk memanfaatkan pesonaku yang khas. Aku berlangganan majalah-majalah yang memberitahuku bahwa semua orang itu indah apa adanya, jika saja kita dapat mempelajari cara untuk membuka jalan bagi potensi kita; aku ya aku dan tidak ada seorang pun yang menyerupaiku, dan itu suatu keajaiban. Aku ini keajaiban.

Sisi buruknya: ibuku sudah mati ratusan tahun yang lalu, jadi kamu tidak akan pernah bertemu dengannya. Sisi baiknya: ayahku dewa laut, jadi cuacanya dijamin bagus saat pelayaran bulan madu kita. Ayahku itu payah sekali soal cinta. Baunya seperti luka yang terlalu steril, dan ia tidak henti-hentinya bekerja. Siang malam entah di samudra mana di dunia ini ayahku tengah menyambar permukaan palung dengan pedang api.

Apakah kamu merokok? Apakah kamu minum minuman keras? Seberapa sering kamu berolahraga? Apakah kamu membantu badan amal yang menyelamatkan hewan? Kalau mendapat bonus yang tidak terduga-duga, akankah kamu (a) mendonasikannya untuk mendukung suatu kampanye? (b) menabung separuhnya dan menghabiskan sisanya? (c) merayakannya dengan minum margarita bersama teman-temanmu?

Kalau kamu ingin aku memasang perangkap, aku akan melakukannya. Memetiki arbei disinari cerahnya matahari ke dalam ember timah saat kencan pertama. Akan kubawakan roti lapis dan anggur Chardonnay dingin dan kukatakan padamu bahwa kita telah menjadi manusia yang kita idam-idamkan. Barangkali kamu akan bermurah hati dan terus mengobrol sepanjang petang. Prettykaren98 orang yang seperti itu. Prettykaren98 menatap mataku saat kami mengobrol daring dan tertawa pada leluconku. Tapi dia tidak pernah menanggapi pesanku setelah kami pergi berkencan meskipun statusnya masih Lajang.

Jangan menyinggung riwayat hubunganmu yang sebelumnya! Simpan saja emosimu dalam kopor dan taruh di lemari. Kamu menarik karena kamu mengagumkan!

Maaf. Coba lagi, ya. Keseharianku yang biasanya? Turun ke bawah tanah pagi-pagi setelah kenyang dengan susu, darah, dan daging, untuk menempa besi. Di dalam gunung berapi siang atau malam tidak ada bedanya, dan berjalannya waktu ditandai dengan mengamati perubahan bentuk logam. Dari bijih ke sula. Dari bijih ke trisula. Dari bijih ke halilintar. Kalau hari itu aku sedang bersemangat, gunung-gunung akan berguncang akibat hantaman paluku dan percikan apinya yang panas.

Aku tidak bisa bermain ski. Semestinya aku bisa lebih jago dalam bermain basket ketimbang yang sekarang. Aku tidak makan sayuran. Tapi mataku warnanya biru muda dan indah.

Penglihatanku baik, meski tidak tajam, tapi cobalah mengerti: Aku tidak akan pernah lagi mengunjungi dokter mata, ahli kacamata, atau siapa saja yang mengaku ahlinya anggota badanku. Kursinya tidak muat untukku, dan aku berharap bisa melupakan saat berbaring di lantai di ruangan yang gelap itu sementara ada pria kecil yang naik ke dadaku dengan setitik cahaya menyilaukan. Aku tidak menyesali yang kulakukan padanya. Sekarang dia tahu rasanya cuma punya satu mata.

Kamu hampir selesai membuat profil kencan daring yang akan memikat wanita lebih banyak daripada yang kamu bayangkan! Adakah lagi lainnya yang kamu ingin ceritakan? Ingat: jadilah dirimu sendiri!

Kadang aku teringat akan perasaan yang telah lampau. Ada gadis terdampar di pulauku, ada yang membuntutinya diam-diam atau malah sebaliknya. Air menitiki permukaan gua dan batangan-batangan mineral tumbuh dari langit-langit. Aku tidak tahu persis waktunya, tidak pernah tahu. Semua belenggu untuk kaki dan tangan yang kumiliki adalah buatan rumah, ditempa dari besi yang kugali sendiri dari bumi. Gadis-gadis itu tidaklah semolek sebagaimana biasa dikisahkan. Rambut mereka tersaput oleh garam dan berserabut sementara wajah mereka mengisut. Terlalu lama di lautan tidak baik untuk kecantikan. Namun aku hendak mencintai mereka. Aku hendak merawat luka-luka mereka. Saat aku memukul-mukul belenggu dengan paluku, kubayangkan ayahkulah yang dirantai. Kubayangkan memasangkan cakram itu di seputar lengannya yang pucat. Bukan untuk menyakitinya, melainkan untuk menjaganya. Namun ayahku tidak pernah menawarkan dirinya sendiri di pantaiku yang berbatu-batu. Kadang tangannya yang besar tampak, meraup permukaan laut dengan lahapnya, namun ia tidak pernah mendekat. Barangkali ialah yang melemparkan gadis-gadis itu untukku, putranya yang terkasih, anaknya yang tak beristri, karena mendambakan keturunan.

Aku tidak akan membelenggu pergelangan tanganmu yang halus pada dinding yang dingin ataupun menggerogoti kukumu sampai daging di bawahnya dengan gigiku yang tersisa. Aku tidak akan membiarkanmu kelaparan sementara aku menyantap kambing panggang di kakimu. Aku sudah pernah berurusan dengan persoalan seperti itu. Bayangkanlah yang sebaliknya: Aku punya kasur paling lembut sedunia, dibuat dari rambut anak rusa yang disikat; pilihlah aku dengan begitu kamu memilih minyak hangat di tanganmu dan air dingin di gelasmu, serta daging di piringmu dari anak biri-biri yang menyusu kelingkingku saat dia baru lahir.

Kalau aku menghampiri rumahmu malam ini, di manakah aku akan menjumpaimu? Ruang tengah? Dapur? Menanti di pintu? Aku akan memanggilmu Afrodit, menghidu lautan di rambutmu, dan mengupaskan kerang dari kedalaman laut untukmu. Akan kukatakan bahwa baru sekarang kujumpai dewi yang sesungguhnya. Ikutlah bersamaku dan cintailah kedalaman bumi. Selagi kamu tidur, aku akan mencetak bentuk tubuhmu pada lempengan logam yang besar. Kamu tidak harus mempertemukanku dengan teman-temanmu, kamu tidak harus membawaku ke mana pun. Kamu bahkan tidak harus melihatku saat terang.

Nenekmu akan bilang bahwa lelaki yang baik-baik itu sudah tidak ada, tapi ada aku di sini, dan aku siap untukmu.[]





[1] Festival akhir pekan yang biasa diadakan di Amerika Serikat dengan mengusung tema sejarah pada era tertentu, misalnya pemerintahan Ratu Elizabeth I di Inggris.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar