Laman

20160518

The Perks of Being Wallflower Bagian I, Surat 5 (Stephen Chbosky, 1999)

18 September 1991

Temanku yang baik,

Aku belum memberitahumu bahwa aku ikut kelas pertukangan, ya? Well, aku ikut kelas pertukangan, dan itu pelajaran favoritku selain kelas bahasa Inggris lanjutannya Bill. Semalam aku menulis esai untuk To Kill a Mockingbird, dan aku menyerahkannya pada Bill tadi pagi. Mestinya kami membahas itu besok saat jam makan siang.

Meski begitu, maksudku ada seorang anak di kelas pertukangan yang namanya “Bukan Apa-apa”. Dan orangnya asyik. Namanya jadi “Bukan apa-apa” sewaktu di SMP anak-anak sering mengganggunya. Kurasa sekarang dia sudah kelas tiga SMA. Anak-anak mulai memanggil dia Patty saat tahu nama aslinya Patrick. Dan “Bukan Apa-apa” mengatakan pada mereka, “Dengar, panggil aku Patrick, atau namaku bukan apa-apa.”

Maka, anak-anak pun mulai memanggilnya “Bukan Apa-apa. Dan nama itu terus melekat. Pada waktu itu dia anak baru di wilayah sekolah tersebut karena ayahnya menikah dengan seorang wanita yang tinggal di kawasan ini. Kurasa aku akan berhenti menggunakan tanda petik untuk menyebut Bukan Apa-apa soalnya itu menjengkelkan dan aku jadi tidak lancar menulis. Kuharap kau tidak kesulitan mengikutinya. Kalau-kalau ada hal lainnya lagi, aku pasti akan membedakan penulisannya.

Jadi, di kelas pertukangan Bukan Apa-apa mulai meniru-niru guru kami, Mr. Callahan, dengan gaya yang sangat lucu. Dia bahkan menggambar godek di pipinya dengan pensil minyak. Kocak. Saat Mr. Callahan melihat Bukan Apa-apa melakukan ini di dekat alat penabur pasir, dia betul-betul tertawa karena Bukan Apa-apa tidak meniru dirinya untuk mengejek atau apalah. Buat lucu-lucuan saja. Seandainya saja kau ada di sana waktu itu sebab itu tawaku yang paling keras sejak abangku pergi. Abangku suka menceritakan lelucon Polandia, dan aku tahu itu cuma mengada-ada, tetapi aku abaikan bagian Polandianya dan mendengarkan leluconnya saja. Kocak.

Oh, ya, kakak perempuanku meminta kembali kaset kompilasi “Daun-daun Musim Gugur” miliknya. Sekarang dia mendengarkan itu terus-terusan.

Salam sayang,


Charlie

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar