Laman

20210530

Rich Without Money - Selanjutnya: Kesehatan dan Keamanan (Tomi Astikainen, 2016)

Walaupun keputusan untuk hidup tanpa uang dapat terdengar seperti langkah raksasa, awalnya adalah keputusan yang jauh lebih besar dan lebih berpengaruh lagi. Saya memutuskan untuk tidak takut lagi. Saya memilih rasa cinta daripada rasa takut. Di sini saya bukannya merujuk pada cinta romantis melainkan kepercayaan mendalam atas kenyataan bahwa apa pun yang terjadi alam akan menjaga saya.
Kedengarannya mungkin naif dan idealistis, tapi bagi saya itu merupakan perubahan persepsi yang fundamental. Adakah masyarakat arus utama kita sekarang ini yang mendukung sikap mengasihi? Ataukah malah ketakutan yang digunakannya untuk mengendalikan orang-orang?
Kebanyakan orang tua cenderung melindungi anak-anak mereka dan terus-terusan memperingatkan tentang bahaya di luar sana. Pelajaran Sejarah mengajarkan tentang kejamnya masa lalu. Media menyampaikan banyaknya kejadian tragis setiap hari. Kawan kita sesama manusia, terutama mereka yang terlihat berbeda daripada kebanyakan orang, digambarkan sebagai hantu jahat serta kambing hitam atas berbagai macam masalah. Berita disesaki ketakutan, teror, dan ancaman. Perwakilan demokrasi jauh dari akar etimologis kata itu; alih-alih menangani persoalan rakyat, banyak politikus partai berkonsentrasi memaksimalkan keuntungan sendiri sembari menyimpan dendam kepada lawan mereka. Para konsumen didorong untuk menginginkan berbagai benda dengan menjual ketakutan. Di balik setiap iklan riang-gembira-ria terdapat sisi lain: “Kalau Anda tidak menggunakan sabun ini, Anda akan tetap melajang sepanjang hidup Anda”, “Kalau Anda tidak mengambil asuransi ini, keluarga Anda akan celaka”, “Kalau Anda tidak mengemudikan mobil ini, tidak mungkin Anda bisa hidup bebas”, “Kalau Anda tidak meminum pil ini, Anda akan menderita”, dan seterusnya.
Maka, ya, merupakan keputusan besar untuk mengabaikan semua ini dan memutuskan untuk tidak membiarkan ketakutan menuntun hidup Anda. Bagaimana orang dapat mencapai rasa aman tanpa banyak uang? Bagaimana kalau ada apa-apa? Bisakah orang tanpa uang mendapatkan perawatan kesehatan secara cuma-cuma? Pemikiran berdasarkan-kepercayaan saya sewaktu menjalani hidup tanpa uang adalah, dan masih sampai sekarang, bahwa jika saya mati di suatu masyarakat yang tak seorang pun sudi menolong jika saya tidak membayar mereka, saya tidak ingin hidup di masyarakat semacam itu. Maka, adakah yang terjadi pada waktu itu? Apakah saya menerima perawatan? Temukan jawabannya di bab selanjutnya.



Teks asli dalam bahasa Inggris dapat diunduh di sini.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar