Laman

20220120

Batita

Aku mengulurkan tangan untuk menyentuh segala hal.

Sewaktu aku masih batita, aku mengulurkan tangan untuk menyentuh segala hal: mantel bulu lembut kepunyaan wanita-wanita bertubuh sangat besar, setrika panas milik ibuku, tanah berkerikil di jalan masuk depan rumah, cerek dan panci yang berkilauan di lemari, pernak-pernik cerah di rumah tetangga. Rasa penasaranku bukan hal baik, karena aku terus-terusan ditempelak, "Lepaskan barang itu! Jangan pegang-pegang!" Segera aku belajar untuk melihat tanpa menyentuh. Aku belajar dengan baik. Sekarang sebagai seorang dewasa, aku menjaga jarak dari dunia sejangkauan lenganku. Aku lebih suka mengamati daripada terlibat dalam kehidupan. Sikapku yang segan mengulurkan tangan membuatku terputus dari diriku sendiri, lingkunganku, dan orang lain.

Hari ini aku akan memberikan kebebasan bagi balita penasaran dalam diriku. Aku akan mengeksplorasi permukaan dunia: lembut, kasar, berkerikil, berpasir, basah, kering, panas, dingin, lengket, berjelaga, sejuk, hangat. Aku akan mengulurkan tangan untuk menyentuh dunia di sekitarku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar