Aku mencinta karena anak batinku dan kemampuan pribadiku. Kemampuanku menciptakan cinta yang sehat, yang mewujudkan dirinya lewat kepedulian, pengetahuan, tanggung jawab, dan penghargaan. Cintaku merupakan pantulan atas pilihan bebasku serta kesanggupanku untuk menanggapi dengan sepenuh daya.
Di kebudayaan kita, cinta diromantisasikan sebagai suatu pusaran nafsu membabi buta yang menggalaukan, yang terjadi pada seseorang. Jatuh cinta dianggap sebagai puncak dari cinta. Namun, cinta barulah berarti dan bertahan apabila orang memilih untuk mencinta secara bertanggung jawab serta menyambut peluang yang memungkinkan cintanya untuk bertumbuh dan mendalam seiring dengan waktu.
Hari ini aku akan mencintai diriku sendiri dengan memedulikan kesejahteraanku sendiri secara bersungguh-sungguh. Aku akan memilih untuk mencintai orang-orang yang pantas mendapatkan cintaku serta menghargai kekuatan dan kemampuannya.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar