Idealismeku merupakan bagian hakiki daripada kemanusiaanku. Aku tidak memilih apakah hendak punya idealisme atau tidak, sebagaimana aku tidak memilih apakah aku manusia atau bukan. Alih-alih, aku memilih idealisme yang mencerminkan nilai-nilai pribadiku.
Saat aku menyatakan tujuan-tujuan serta impian-impian luhurku sebagai seorang anak, berbagai orang dewasa dalam hidupku berkata, "Kamu masih muda dan idealistis. Tunggulah sampai kamu tumbuh dewasa." Apabila tumbuh dewasa berarti mengorbankan mimpi-mimpi pribadiku atau hasratku akan keadilan di dunia ini, aku tidak mau tumbuh dewasa.
Hari ini aku memberitakan kabar baik kepada anak batinku: aku tidak akan pernah kehilangan idealismeku. Idealisme merupakan bagian dari menjadi manusia, dan menjadi manusia adalah bagian dari realitas.
Sepanjang pemulihan dan pendewasaanku, aku akan berkomitmen untuk mengenali idealisme yang mencerminkan kehendak beserta nilai-nilaiku. Aku akan mencari kelompok serta organisasi yang telah berhasil menerjemahkan idealisme ke dalam tindakan. Melalui kata-kata dan perbuatan, aku akan memenuhi idealismeku.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar