Sebagai anak dari seorang alkoholik, aku cenderung memandang Tuhan dengan cara yang sama seperti aku memandang orang tuaku: sama kasar, tak terduga, pencela, dan penuding. Aku tumbuh dengan pengertian bahwa aku harus banyak mengemis dan berdoa hanya supaya didengar. Aku sungguh-sungguh meyakini bahwa jika aku tidak sempurna, aku akan dihukum. Aku tumbuh dengan keadaan spiritual yang terpuruk. Aku mengalami kehampaan yang luar biasa, yang menjerit-jerit agar diisi. Dalam keputusasaan, aku beralih pada makanan, obat-obatan, seks, dan hubungan untuk merasa terlengkapi. Setelah bertahun-tahun kesakitan, aku menyadari bahwa tidak ada cara yang cepat.
Hari ini aku menyadari bahwa kebergantungan, dalam taraf tertentu, merupakan penyakit spiritual yang perlu disembuhkan luar dalam. Dalam pemulihan, aku menemukan spiritualitas berakar dari cinta-diri. Selagi aku belajar untuk mengasuh ulang anak batinku, perlahan aku mulai mengalami kualitas yang menyerupai Tuhan dari kegembiraan, keindahan, kebebasan, dan kasih tanpa pamrih. Sekarang aku memiliki keyakinan bahwa aku baik-baik saja dalam perjalananku menuju keutuhan.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar