Ada seorang raja yang memiliki seorang putri. Ibu putri itu telah mati. Ibu tirinya cemburu kepada gadis itu dan selalu membicarakan keburukan-keburukannya kepada sang raja. Gadis itu membela diri semampunya. Namun si ibu tiri terus-terusan melawan dia sehingga sang raja, betapapun mengasihi putrinya, akhirnya menyerah. Sang raja menyuruh sang ratu mengasingkan gadis itu, tetapi ke suatu tempat yang nyaman, karena sang raja tak menghendaki putrinya sampai tersakiti. “Tak usah khawatir soal itu,” kata si ibu tiri, yang kemudian mengurung gadis itu dalam sebuah kastel di jantung rimba. Untuk menemani si gadis, sang ratu memilih sekelompok dayang. Ia memerintahkan mereka agar jangan sampai si gadis keluar rumah bahkan menengok ke jendela sekalipun. Tentu dayang-dayang itu menerima imbalan selayaknya di istana kerajaan. Gadis itu diberi kamar yang indah serta segala makanan dan minuman yang ia suka. Satu-satunya yang tidak diperbolehkan baginya adalah pergi keluar. Namun dayang-dayang itu, senyampang menikmati begitu banyak waktu senggang dan uang, hanya memikirkan diri mereka sendiri dan tidak memperhatikan si gadis.