Laman

20231006

The Big Sleep - 2 (Raymond Chandler, 1939)

Melalui pintu berdaun ganda itu kami keluar dan menyusuri jalan halus berbendera merah mulai dari garasi, melewati tukang kebun di kejauhan. Si sopir bertampang awet muda kini telah mengeluarkan sedan krom hitam besar dan tengah membersihkannya. Jalan itu membawa kami ke samping rumah kaca. Si pelayan membukakan pintu untukku dan berdiri menyisi. Pintunya terbuka ke semacam ruang depan yang hampir sehangat oven lambat. Si pelayan masuk kemudian, menutup pintu sebelah luar, membuka pintu sebelah dalam dan kami pun melewatinya. Lalu hawanya menjadi benar-benar panas. Udaranya berat, lembap, dan beruap, ditambah aroma anggrek tropis mekar yang menusuk. Atap dan dinding kacanya berkabut sementara bulir-bulir besar uap lembap berjatuhan ke tanaman. Cahayanya kehijauan bagai buatan, seolah disaring melalui tangki akuarium. Tanaman memenuhi tempat itu, begitu rimbunnya, dengan daun-daun gemuk jelek dan batangnya seperti jari-jari mayat yang baru dibasuh. Aromanya memualkan seperti gelegak alkohol di balik selimut.