Laman

20231106

Anak yang Terjebak (Keiichiro Hirano, 2003)

Berlari terhuyung-huyung menembus kegelapan kota yang seperti mimpi.

Aku sendirian. Terengah-engah. Aku tidak mungkin pulang dengan seragam sekolahku kotor begini. Aku basah kuyup sampai ke kulit, tubuhku kedinginan, tapi panas keringat yang menguap samar-samar menggayut tidak nyaman di seputar leherku.

Saat itu sudah akhir musim hujan, namun aku dicurahinya dengan pukulan bertalu-talu. Aku mengusap wajah. Aku kembali menyeka rambutku ke belakang. Aku meradang seperti makhluk buas yang kakinya dihunjam duri. Jantungku memperlihatkan sederet taring yang menggerogoti dadaku. Menampakkan frustrasi tak terkendali dan cemas tak berbatas. Aku terbakar hangus oleh gemparnya keputusasaan dan aku bertahan di tepi kejatuhan.

Aku tidak bisa mengibaskan wajah mereka, yang membekas hitam dalam ingatanku.

Tak ada jalan untuk melarikan diri. Aku terpojok. Aku berharap hujan dapat mencuci bersih ingatanku.