Laman

20240906

Maskapai Penerbangan Petani (2/3) (Yasutaka Tsutsui, 1979)

Si Hidung Merah memandangku tajam. “Hei, kalau kamu mau kembali ke kantormu secepatnya, sebaiknya tidak usah tanya yang begitu. Tidak perlu juga banyak bicara ke orang-orang soal itu. Kamu bilang kamu ini penulis, dan tadinya aku tidak mau kasih tahu tentang pesawat itu, karena kamu mungkin akan menuliskannya. Aku memberitahumu hanya karena kamu tadi bilang kamu sudah putus asa.”

“Aku tidak akan memberi tahu siapa-siapa,” aku menyatakannya keras-keras, mengkerut di bawah pelototan mengerikan si Hidung Merah. “Aku tidak akan memberi tahu siapa-siapa, dan aku tidak akan menulis tentang pesawat itu di majalah.” Tak ayal lagi—pesawat itu milik pribadi, dan dijalankan tanpa izin.

“Tidak perlu khawatir,” si Mata Belekan memanggilku diiringi senyuman. “Gorohachi itu pilot yang cakap, dan dia punya izin terbang.”