Laman

20220627

Kebutuhan

Aku masih memiliki kebutuhan-kebutuhan dan itu tidak apa-apa!

Jerit kebutuhan meledak dari paru-paru seorang bayi tanpa malu. “Perutku sakit!” teriaknya kuat-kuat. “Tolong isikan dengan yang hangat dan menenangkan.”

“Gendong aku,” seorang anak lainnya berteriak sembari menangis tanpa kata. “Sentuh aku, ayun aku, dekat-dekatlah.”

Bahkan sebagai orang dewasa, kebutuhan terdalam kita menjerit-jerit. Kita juga perlu diisi, disentuh, dicintai, dan dibuai. Anak batin kita memanggil kepada orang-orang di sekitar kita agar merawat kita dan memuaskan kebutuhan kita untuk diasuh. Dengan malu, aku telah menyembunyikan berbagai kebutuhanku dan menolak untuk menyerukannya.

Hari ini aku akan mengindahkannya. Aku dapat menikmati mandi gelembung, minta dipeluk teman, atau menyeduh secangkir teh spesial sembari dilingkungi dan dibuai oleh musik yang lembut.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar