Laman

20140613

Cuma Sugesti (Fernando Sorrentino, 1976)

Teman-temanku bilang aku ini orangnya sangat mudah terpengaruh oleh sugesti. Kurasa mereka benar. Sebagai buktinya, mereka mengungkit-ungkit kejadian kecil yang menimpaku pada Kamis lalu.

Pagi itu aku sedang membaca novel horor. Walaupun pada waktu itu cuaca terang, aku merasa menjadi korban dari kekuatan sugesti dalam cerita itu. Sugesti itu membuatku membayangkan adanya seorang pembunuh haus darah di dapur. Pembunuh haus darah itu mengacungkan belatinya yang besar, menantiku memasuki dapur sehingga dia dapat menyergapku dan menancapkan pisaunya ke punggungku. Walaupun aku duduk tepat di seberang pintu dapur, walaupun senyatanya tak ada seorangpun yang dapat memasuki dapur itu tanpa sepenglihatanku, dan tidak ada akses lain ke dapur kecuali melewati pintu itu; tapi aku sepenuhnya teryakinkan bahwa memang ada pembunuh yang bersembunyi di balik pintu yang tertutup itu.

Jadi karena menjadi korban sugesti itu aku tidak berani untuk memasuki dapur. Aku menjadi cemas. Sebentar lagi waktunya makan siang dan aku perlu ke dapur. Tahu-tahu terdengar dering bel dari pintu depan.

“Silakan masuk!” aku berseru tanpa bangkit. “Pintunya tidak dikunci kok.”

Petugas apartemen masuk. Dia membawakan beberapa surat.

“Kakiku tidak bisa digerakkan,” kataku. “Bisakah tolong ke dapur dan ambilkan segelas air?”

“Tentu,” sahutnya. Dia membuka pintu dapur dan masuk. Lalu aku mendengar jerit kesakitan disusul suara tubuh yang dalam robohnya menjatuhkan pula perabotan. Akupun lompat dari kursiku dan lari ke dapur. Petugas itu, separuh tubuhnya tersangga oleh meja sementara belati yang besar menancap di punggungnya, terbaring tewas. Sekarang, tenanglah. Aku bisa memastikan bahwa tentu saja tak ada pembunuhan di dapur.

Karena logikanya, kejadian itu sebenarnya cuma sugesti.[]



Dari cerpen penulis Argentina, Fernando Sorrentino, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Clark M. Zlotchew dengan judul “Mere Suggestion”. Sebelumnya dipajang di sini.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar