14 Oktober 1991
Temanku yang baik,
Kau tahu “masturbasi”? Kau
pasti tahu karena kau kan lebih tua daripada aku. Tapi kalau-kalau kau belum
tahu, aku akan memberitahumu. Masturbasi itu ketika kau menggosok-gosok alat
kelaminmu sampai mengalami orgasme. Wow!
Kurasa di acara-acara
televisi dan di film-film saat ada yang membicarakan tentang rihat kopi itu
bisa berarti waktunya untuk masturbasi. Tapi itu juga bisa menurunkan
produktivitas.
Aku cuma mau menarik
perhatianmu. Aku tidak bersungguh-sungguh. Aku cuma ingin supaya kau tersenyum.
Maksudku “wow”-nya itu lo.
Aku memberi tahu Sam tentang
mimpi aku dan dia telanjang di sofa, dan aku mulai menangis karena merasa tidak
enak, dan tahukah kau reaksinya? Dia tertawa. Bukan tawa menghina juga. Tawanya
sangat menyenangkan dan hangat. Dia bilang menurutnya aku sedang mencoba
menarik perhatiannya. Dan menurutnya tidak apa-apa aku memimpikannya. Dan aku
pun berhenti menangis. Lalu Sam bertanya apakah menurutku dia cantik, dan
kubilang menurutku dia “asyik”. Lalu Sam menatap mataku.