Rasa ingin tahuku hidup hari ini seiring dengan berangkatnya aku menjelajahi tempat-tempat yang membangkitkan minatku. Rasa ingin tahuku lah yang menggerakkanku agar belajar lebih banyak mengenai duniaku.
Antara usia enam dan delapan belas bulan, jam internal kita mengilhamkan rasa ingin tahu, mendesak kita agar menjelajahi dunia. Akan tetapi, sewaktu aku masih kecil, rasa ingin tahuku tidak tervalidasi. Orang tuaku lekas mengatakan, "Hentikan itu!" "Jangan sentuh ini!" "Kamu tidak boleh begitu!" Sering sekali aku ditampar atau dipermalukan akibat bertingkah sesuai usiaku. Maka kapan pun anak batinku malu-malu mengulurkan tangannya menjangkau dunia, aku tidak akan menggampar atau mengomeli anak yang berharga ini. Alih-alih aku akan mengafirmasi haknya serta keberaniannya untuk mengekspresikan rasa ingin tahunya.
Hari ini, kalau aku merasa penasaran, aku akan mengeksplorasinya secara fisik, mental, dan emosional. Aku akan mengeksplorasinya melalui pembicaraan dan investigasi. Kalau sesuatu membuatku bingung, aku akan meminta penjelasan. Hari ini balita di dalam diriku merasa aman dan bahagia telah diperhatikan.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar