Aku dapat hidup di dalam tubuhku.
Aku mencintai tubuhku saat aku berusia empat tahun. Aku menggunakannya untuk berlari, melompati tali, memanjat pohon. Aku terus bersukaria dalam tubuhku hingga aku menjadi remaja. Lalu, tiba-tiba, tubuhku berbalik melawanku. Ia meletup berupa jerawat, yang tumbuh di segala tempat yang salah, aku tidak dapat memaksa kakiku menuju tempat yang kukehendaki. Aku membenci tubuhku dan setelah beberapa lama aku membenci diriku karena memiliki tubuh sebagaimana yang kumiliki. Aku menyembunyikannya sebisa mungkin di balik pakaian longgar dan lecek. Aku membungkuk sehingga diriku semakin tidak kelihatan. Segera saja aku merasa tidak seorang pun dapat melihat tubuhku dan akibatnya mereka juga tidak dapat melihatku. Seiring dengan berlalunya tahun demi tahun, aku lelah menjadi tak kasatmata.
Sekarang aku berbesar hati karena terlihat. Aku telah membuang pakaian lama yang dulu kugunakan untuk bersembunyi. Pakaian baruku mengekspresikan kepribadianku dan menampakkan tubuhku semenarik mungkin. Kulitku bersinar oleh kegembiraan karena memperoleh kembali diriku di dalamnya. Anak empat tahun di dalam diriku bahagia karena aku telah memilih untuk kembali hidup di dalam tubuhku.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar