Sesekali kau mesti keluar dari kota-kota
di Illinois yang bernama lucu itu: Paris, Oblong, Normal. Pernah, sementara Dow
Jones[1] menurunkan dua
ratus berita pokok, sebuah
koran lokal memajang judul besar-besar: “Pria Normal Menikahi Wanita Oblong”.
Mereka juga tahu apa yang pokok.
Sungguh! Tapi sesekali kau mesti keluar sebentar saja, sekalipun hanya
melintasi perbatasan Terre Haute untuk menonton film.
Di luar Paris, di tengah sebidang lahan
yang luas, terpencar beberapa bangunan yang merupakan sebuah kampus ilmu-budaya kecil bernama
Hilldale-Versailles. Di sana sudah tiga tahun ini Zoë Hendricks mengajar
Sejarah Amerika. Dia mengajar “Revolusi dan Perkembangannya” kepada mahasiswa
tahun pertama dan tahun kedua, dan setiap tiga semester ada seminar jurusan
bagi mahasiswa tingkat akhir. Kendati hasil penilaian mahasiswa terhadap
dirinya keliru selama satu setengah tahun terakhir ini—Profesor Hendricks sering telat memasuki kelas dan biasanya datang dengan membawa secangkir kopi yang ditawarkannya seicip-icip—para pria di
jurusannya secara umum senang dengan keberadaannya. Mereka merasa dirinya menambah
sentuhan feminin yang dibutuhkan di sepanjang koridor—jejak samar parfum
Obsession dan keringat, ketukan hak sepatu yang ringan dan cepat. Selain itu,
setelan yang dikenakan oleh kedua jenis kelamin pun berbeda, yang menurut dekan
menunjukkan perjalanan masa.