Fase tersesat. Tidak diragukan lagi. Pada
mulanya, hutan itu tampaknya tempat yang cukup menyenangkan—dihuni oleh banyak
burung dan binatang lainnya yang menarik. Pun banyak tanaman yang tampaknya
bisa dijadikan bahan bakar-bakaran bertumbuhan di mana-mana.
Empat hari kemudian, semua tanaman
menjadi terlalu lembap untuk dapat dibakar, burung-burung membuatnya tidak bisa
tidur pada waktu malam, dan Fase tidak kunjung menjumpai binatang yang tidak
mencoba-coba menyerangnya. Ralat. Ia tidak kunjung menjumpai binatang yang
tidak berhasil menyerangnya.
Kini ia tersesat di sebuah rimba tak
berpenghuni yang asing, di sebuah planet yang amat jauh di jagat yang
sepenuhnya paralel, dan suara-suara genderang itu membuatnya gila.
Kemustahilan adanya suara-suara genderang
di rimba tak berpenghuni menyentaknya, bersamaan dengan melesatnya sebuah
tombak dari semak-semak yang lalu menancap di sisi kirinya.