Ayahku
datang dari desa membawa sebuah pohon bonsai yang bentuknya mengundang
penasaran.
“Ini
adalah Pohon Dabba Dabba,” ia menerangkan, seraya menunjukkan pohon tersebut
kepadaku dan istriku. “Lihat, ini jenis pohon aras yang istimewa.”
“Ih,
kelihatannya kok aneh begitu,” kata istriku, sementara meneliti pohon itu
dengan tatapan bingung.
Pohon
itu tingginya sekitar delapan inci. Bagian bawahnya tebal tetapi meruncing ke
arah puncaknya, di mana daunnya menjarang. Dalam posisi tegak lurus, batangnya
membentuk kerucut sempurna.
“Iya,
namanya juga aneh,” imbuhku, sambil memandangi ekspresi wajah ayahku.
Barangkali ada pencerahan akan alasan dia membawakan pohon ini.
“Bukan cuma namanya yang aneh,” katanya, sambil menyipitkan mata. “Kalau kamu menaruh Pohon Dabba Dabba ini di kamar tidurmu waktu malam, kamu akan mengalami mimpi aneh hingga pagi tiba!”