Cinta adalah barang dagangan yang mengandung persyaratan dalam keluargaku yang tidak berfungsi. Cinta didermakan sebagai ganjaran karena telah menyenangkan orang tua. Cinta dicabut sebagai hukuman karena sudah tidak berbuat menyenangkan bagi mereka. Segera aku menjadi yakin bahwa aku bisa dicintai hanya jika aku dependen dan mengakomodir.
Karena cinta orang tuaku bersifat pamrih, aku dan anak batinku bingung antara menyenangkan orang lain dan mencintai. Bila orang-orang di dekatku tidak setuju dengan aku atau marah kepadaku, aku merasa pasti mereka tidak mencintaiku lagi. Alhasil, aku jarang mengekspresikan perbedaan pendapat dengan orang lain, karena takut mereka akan mencabut cinta mereka sebagaimana yang pernah dilakukan orang tuaku.
Telah tiba waktunya bagiku untuk membalikkan pengondisian yang merusak. Tidak semua orang terbatas kemampuannya untuk mencintai sebagaimana orang tuaku dulu. Aku pun tidak lagi berasumsi bahwa orang lain akan menelantarkanku bila mereka marah kepadaku. Aku bisa berpikir dan bertindak secara mandiri dan tidak takut akan penolakan. Aku bisa bertindak dewasa dan tetap dicintai.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar