Kamu
kesepian, tapi tidak semestinya kamu merasa begitu. Kamu punya banyak kualitas
yang hebat! Bayangkan saja semua wanita lajang di luar sana yang menanti kabar
darimu. Apakah kamu mencari cinta abadi atau kesenangan saja, ini satu-satunya
panduan kencan daring yang kamu butuhkan. Dalam sejam, kamu akan menuju
kebahagiaan abadi.
Mari
kita mulai. Ketika membuat nama pengguna, ingatlah bahwa itu harus singkat dan
gampang diingat. Sesuaikan dengan pribadimu. Kalau kamu penari, bisa coba:
hipdancer21.
Temukan aku di cypclops15. Cyclops 1-14
sudah ada yang pakai.
Sekarang
pilihlah kata-kata perkenalan yang akan memikat wanita yang kamu inginkan.
Rahasianya: Jadilah yang lain daripada yang lain.
Tinggiku enam meter dan aku punya satu
mata yang sangat besar.
Apa
saja minatmu? Yang jujur tapi menarik, ya.
Aku menjahit sendiri sepatuku dengan
jarum yang terbuat dari taring serigala. Tidurku nyenyak. Selembar kain saja
cukup untuk alas kasurku, meskipun pada musim dingin, meskipun di dalam gua.
Kenali
targetmu. Di mana dia tinggal? Seperti apa dirinya? Apa saja hobinya?
Aku suka cewek yang gendut, yang kolot,
yang jangkung, yang lesu. Cewek-cewek yang tidak punya pakaian yang pantas,
cewek-cewek yang gagasan terbaiknya untuk memikatku adalah dengan mengirim foto
mereka sedang memegang es loli yang menggugah dengan tangan terkepal berlumuran
lelehannya yang merah. Cewek-cewek yang memakai kursi roda, cewek-cewek yang
profesinya bekerja di Renaissance Faire[1].
Kamu bisa saja memilih para lelaki
lainnya: para lelaki yang responsif, para lelaki yang punggungnya berambut
lebat, para lelaki yang amat bangga ketika terbang ke negara tetangga dan
mencoba menguras toko minuman keras di sana lalu tidur semalaman di
pantai—bukankah itu sangat seru?—dan begitu mereka bangun pada hari berikutnya
di nirwana semua bawaan mereka telah dicuri atau hilang sehingga mereka harus
berjalan kaki untuk kembali ke hotel berwarna kuning pastel itu sambil
bertelanjang saat cuaca mulai terik. Mereka semua suka bersenang-senang. Mereka
semua punya potret diri dilatari matahari terbenam yang memerah dengan segelas
anggur putih. Pilihlah mereka, kalau kamu mau. Pilihlah aku kalau kamu mau ada
seseorang yang menggendongmu di atas kepalanya saat terang bulan dan menggigiti
pergelangan tanganmu hingga berkarat.
Ceritakan
sedikit lagi tentang dirimu! Apa kisah unikmu?
Generasi pertama Kiklops adalah pandai
besi. Generasi selanjutnya, generasiku, adalah segerombolan gembala keji yang
mendiami padang-padang rumput di Sisilia. Kami memerangkap orang-orang yang
katanya “pahlawan” di gua-gua kami, kami makan mentega hangat yang terbuat dari
kaki manusia, tapi cuma saudara laki-lakiku yang terkenal gara-gara itu. Kami
masih tinggal di bawah gunung berapi, menetak besi, berusaha menghidupkan lagi
tradisi lama. Aku pergi dari rumah—yang terlalu panas, dan terlalu kuno—dan
tinggal di Negara Bagian Washington. Aku suka kabut dan hujan. Gunung berapi
yang kutempati lebih kesohor ketimbang gunung berapi mana pun yang ditinggali
saudara-saudara lelakiku. Aku tidak pernah mendengar kabar mereka. Mereka tidak
punya e-mail.
Aku mengajar Bahasa Inggris di
kelas-kelas daring, bukan demi bayaran melainkan karena aku senang merasa lebih
pintar daripada orang lain. Aku mengajar tentang semua buku klasik, kecuali
Odisseus.
Foto-fotoku ada di profil. Barangkali
ini waktunya untuk menjadi lebih berani, untuk memanfaatkan pesonaku yang khas.
Aku berlangganan majalah-majalah yang memberitahuku bahwa semua orang itu indah
apa adanya, jika saja kita dapat mempelajari cara untuk membuka jalan bagi
potensi kita; aku ya aku dan tidak ada seorang pun yang menyerupaiku, dan itu
suatu keajaiban. Aku ini keajaiban.
Sisi buruknya: ibuku sudah mati ratusan
tahun yang lalu, jadi kamu tidak akan pernah bertemu dengannya. Sisi baiknya:
ayahku dewa laut, jadi cuacanya dijamin bagus saat pelayaran bulan madu kita.
Ayahku itu payah sekali soal cinta. Baunya seperti luka yang terlalu steril,
dan ia tidak henti-hentinya bekerja. Siang malam entah di samudra mana di dunia
ini ayahku tengah menyambar permukaan palung dengan pedang api.
Apakah
kamu merokok? Apakah kamu minum minuman keras? Seberapa sering kamu
berolahraga? Apakah kamu membantu badan amal yang menyelamatkan hewan? Kalau
mendapat bonus yang tidak terduga-duga, akankah kamu (a) mendonasikannya untuk
mendukung suatu kampanye? (b) menabung separuhnya dan menghabiskan sisanya? (c)
merayakannya dengan minum margarita bersama teman-temanmu?
Kalau kamu ingin aku memasang perangkap,
aku akan melakukannya. Memetiki arbei disinari cerahnya matahari ke dalam ember
timah saat kencan pertama. Akan kubawakan roti lapis dan anggur Chardonnay
dingin dan kukatakan padamu bahwa kita telah menjadi manusia yang kita
idam-idamkan. Barangkali kamu akan bermurah hati dan terus mengobrol sepanjang
petang. Prettykaren98 orang yang seperti itu. Prettykaren98 menatap mataku saat
kami mengobrol daring dan tertawa pada leluconku. Tapi dia tidak pernah
menanggapi pesanku setelah kami pergi berkencan meskipun statusnya masih
Lajang.
Jangan
menyinggung riwayat hubunganmu yang sebelumnya! Simpan saja emosimu dalam kopor
dan taruh di lemari. Kamu menarik karena kamu mengagumkan!
Maaf. Coba lagi, ya. Keseharianku yang
biasanya? Turun ke bawah tanah pagi-pagi setelah kenyang dengan susu, darah,
dan daging, untuk menempa besi. Di dalam gunung berapi siang atau malam tidak
ada bedanya, dan berjalannya waktu ditandai dengan mengamati perubahan bentuk
logam. Dari bijih ke sula. Dari bijih ke trisula. Dari bijih ke halilintar.
Kalau hari itu aku sedang bersemangat, gunung-gunung akan berguncang akibat
hantaman paluku dan percikan apinya yang panas.
Aku tidak bisa bermain ski. Semestinya
aku bisa lebih jago dalam bermain basket ketimbang yang sekarang. Aku tidak
makan sayuran. Tapi mataku warnanya biru muda dan indah.
Penglihatanku baik, meski tidak tajam,
tapi cobalah mengerti: Aku tidak akan pernah lagi mengunjungi dokter mata, ahli
kacamata, atau siapa saja yang mengaku ahlinya anggota badanku. Kursinya tidak
muat untukku, dan aku berharap bisa melupakan saat berbaring di lantai di
ruangan yang gelap itu sementara ada pria kecil yang naik ke dadaku dengan
setitik cahaya menyilaukan. Aku tidak menyesali yang kulakukan padanya.
Sekarang dia tahu rasanya cuma punya satu mata.
Kamu
hampir selesai membuat profil kencan daring yang akan memikat wanita lebih
banyak daripada yang kamu bayangkan! Adakah lagi lainnya yang kamu ingin
ceritakan? Ingat: jadilah dirimu sendiri!
Kadang aku teringat akan perasaan yang
telah lampau. Ada gadis terdampar di pulauku, ada yang membuntutinya diam-diam
atau malah sebaliknya. Air menitiki permukaan gua dan batangan-batangan mineral
tumbuh dari langit-langit. Aku tidak tahu persis waktunya, tidak pernah tahu.
Semua belenggu untuk kaki dan tangan yang kumiliki adalah buatan rumah, ditempa
dari besi yang kugali sendiri dari bumi. Gadis-gadis itu tidaklah semolek
sebagaimana biasa dikisahkan. Rambut mereka tersaput oleh garam dan berserabut
sementara wajah mereka mengisut. Terlalu lama di lautan tidak baik untuk
kecantikan. Namun aku hendak mencintai mereka. Aku hendak merawat luka-luka
mereka. Saat aku memukul-mukul belenggu dengan paluku, kubayangkan ayahkulah
yang dirantai. Kubayangkan memasangkan cakram itu di seputar lengannya yang
pucat. Bukan untuk menyakitinya, melainkan untuk menjaganya. Namun ayahku tidak
pernah menawarkan dirinya sendiri di pantaiku yang berbatu-batu. Kadang
tangannya yang besar tampak, meraup permukaan laut dengan lahapnya, namun ia
tidak pernah mendekat. Barangkali ialah yang melemparkan gadis-gadis itu
untukku, putranya yang terkasih, anaknya yang tak beristri, karena mendambakan
keturunan.
Aku tidak akan membelenggu pergelangan
tanganmu yang halus pada dinding yang dingin ataupun menggerogoti kukumu sampai
daging di bawahnya dengan gigiku yang tersisa. Aku tidak akan membiarkanmu
kelaparan sementara aku menyantap kambing panggang di kakimu. Aku sudah pernah
berurusan dengan persoalan seperti itu. Bayangkanlah yang sebaliknya: Aku punya
kasur paling lembut sedunia, dibuat dari rambut anak rusa yang disikat;
pilihlah aku dengan begitu kamu memilih minyak hangat di tanganmu dan air
dingin di gelasmu, serta daging di piringmu dari anak biri-biri yang menyusu
kelingkingku saat dia baru lahir.
Kalau aku menghampiri rumahmu malam ini,
di manakah aku akan menjumpaimu? Ruang tengah? Dapur? Menanti di pintu? Aku
akan memanggilmu Afrodit, menghidu lautan di rambutmu, dan mengupaskan kerang
dari kedalaman laut untukmu. Akan kukatakan bahwa baru sekarang kujumpai dewi
yang sesungguhnya. Ikutlah bersamaku dan cintailah kedalaman bumi. Selagi kamu
tidur, aku akan mencetak bentuk tubuhmu pada lempengan logam yang besar. Kamu
tidak harus mempertemukanku dengan teman-temanmu, kamu tidak harus membawaku ke
mana pun. Kamu bahkan tidak harus melihatku saat terang.
Nenekmu akan bilang bahwa lelaki yang
baik-baik itu sudah tidak ada, tapi ada aku di sini, dan aku siap untukmu.[]
Diterjemahkan
dari cerpen Ramona
Ausubel, “You Can Find Love Now” (The
New Yorker, 9 Juni 2014)
[1] Festival akhir pekan
yang biasa diadakan di Amerika Serikat dengan mengusung tema sejarah pada era
tertentu, misalnya pemerintahan Ratu Elizabeth I di Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar