Mungkinkah
layanan generasi berikutnya ini merupakan salah satu alasan bagi pergeseran
yang mulai kita lihat dalam nilai-nilai kemasyarakatan, komunikasi
interpersonal, dan perilaku manusia? Atau apakah teknologi ini—cara baru untuk
melakukan berbagai hal secara berbeda—hanyalah gejala dari suatu perubahan
lebih besar yang tengah berlangsung?
Teman saya
orang Polandia—yang, omong-omong, tidak akan pernah saya temui seandainya tidak
ada internet—pernah berkata: “Umat manusia mengembangkan internet sebab kita
belum cukup siap untuk menggunakan komunikasi telepati secara total.”
Barangkali
suatu saat nanti kita mengenang hari ini dan mengatakan: “Saat itulah ketika
pergeseran terjadi, di awal 2000-an. Merekalah orang-orang yang mewujudkannya.”
Selagi kita bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari, di tengah-tengah proses
perubahan itu, sulit sekali memerhatikan perubahan yang terjadi.
Mungkinkah
para pendukung teknologi baru ini mendekatkan kita dan memuaskan kebutuhan tak
terpenuhi kita untuk mengembalikan rasa kemasyarakatan yang telah lama hilang?
Bagaimana ini ditampakkan dalam pilihan-pilihan yang kita buat mengenai tempat
tinggal kita? Bisakah tinggal dengan bebas merupakan kunci bagi kita
untuk menjadi lebih berempati, toleran, dan menerima satu sama lain? Apakah
lagi yang dapat kita pelajari dari berbagi tempat tinggal dan perjanjian
tinggal sementara? Bagaimana mungkin tinggal bersama teman yang belum pernah
ditemui?
Bab
berikutnya menganjurkan cara-cara tanpa uang untuk dapat tidur malam yang
nyenyak. Semoga ini tidak bikin Anda mengantuk tapi bergairah!
Teks asli dalam bahasa
Inggris dapat diunduh di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar