Kabar baik: Takeshi “Tak” Matsumoto kelas delapan
baru saja mendapat peran utama untuk sebuah acara serial di TV nasional Jepang.
Kabar buruk: pemain pendampingnya adalah seorang mas-mas yang pada waktu
luangnya menjadi model kover novel percintaan, seorang mbak-mbak yang suaranya
kayak Minnie Mouse pakai helium, serta seekor anjing berwarna ungu.
Catatan pribadi: Cari tahu apa kontrak yang ditandatangani Mum dengan studio
TV itu mengikat.
=
Awalnya ibunya lah yang punya gagasan untuk mendaftarkan Tak dan adik perempuannya, Keina, ke agen pencari bakat. Keina langsung mendapat beberapa pekerjaan sebagai model, tapi Tak sudah terlalu besar untuk sampel ukuran standar pakaian anak-anak, sehingga dia tidak kebagian apa-apa. Kadang-kadang agen tersebut menelepon ketika ada audisi ini itu, namun biasanya Tak terlihat kurang menyerupai anak Jepang ketika mereka inginnya anak Jepang, dan kurang menyerupai gaijin ketika mereka inginnya anak gaijin. Ibunya dari Selandia Baru sedangkan ayahnya orang Jepang. Mendapat label “blasteran” tidak menyinggung Tak, namun merisaukan ibunya. Ibunya sering kali perlu menjelaskan kepada orang-orang Jepang bahwa “bikultural” adalah istilah yang lebih tepat bagi anak-anak seperti Tak dan Keina.