Perut
kenyang dan dahaga lenyap, namun masih merasa kedinginan? Bagaimanakah mungkin,
misalnya saja, memperoleh pakaian gratis supaya tetap hangat? Bagaimana dengan
barang-barang pokok lainnya? Di manakah menemukannya tanpa mengeluarkan sepeser
uang pun? Sebenarnya berapa banyakkah yang kita perlukan untuk merasa puas?
Anda mungkin pernah mendengar istilah-istilah seperti pindah
karier, ekonomi berbagi, barter, dan konsumsi bersama. Banyak blog, artikel,
majalah, dan buku yang khusus membahas tentang ini. Semuanya keren! Pergeseran nilai
sedang terjadi, benar kan?
Sistem yang mengharuskan pertumbuhan konstan, dikompori oleh
konsumerisme tanpa tujuan, telah menghasilkan begitu banyak barang
sampai-sampai kami yang di barat tidak tahu hendak di mana menyimpannya.
Musafir tanpa uang satu ini, yang hanya menyimpan barang yang dapat dibawanya,
merasa ngeri mendapati bahwa ada suatu industri bernama “persewaan gudang”—orang
membayar ruang lebih sekadar untuk mengurung sampah yang tidak diperlukannya.