Kadang kala anak batinku adalah perengek. Aku menggila karena mendengarkan rengekannya yang tampak tiada henti. Mengingatkanku pada bunyi menciut-ciut udara yang dilepaskan perlahan-lahan dari balon. Kupikir rengekan itu suara kemarahan ketika tak dibolehkan berkata sebebasnya. Bahkan walaupun rengekan itu akhirnya berhenti sebentar, kemarahan tetap ada membahanbakari rengekan berikutnya.
Hari ini aku akan mengingatkan anak batinku mengenai balon itu. "Perhatikan," kataku, seraya meniup balon sebesar-besarnya lalu melepasnya. Balon itu terbang dengan liar di sekitar ruangan sesaat lalu jatuh ke lantai, energinya habis.
Kuberi tahu anak batinku, "Cobalah seperti balon itu. Jangan takut melepaskan amarahmu dengan bebas. Kamu boleh berputar-putar di ruangan sejenak tapi segera amarahmu akan surut dan kamu bisa beristirahat."
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar