Kadang kala kehidupanku terasa seperti aku sedang berusaha menyeberangi kali yang penuh batu dan air dingin berarus deras. Kakiku berusaha keras menghindari air yang dingin sementara aku berfokus pada batu di depanku. Aku menaksir jarak lalu melompat. Sembari menyeimbangkan diri pada batu itu, aku mencari-cari batu loncatan lain. Saat menemukannya, dengan berhati-hati aku mengambil langkah. Aku mengulangi pola itu berkali-kali sampai sisi seberang bantaran kali menjadi kenyataan tempat kakiku berpijak. Dalam kehidupan, aku tidak selalu bisa mengetahui hasil akhirnya. Kadang kala aku hanya dapat melihat satu pijakan saja. Aku tidak yakin pijakan berikutnya akan membawa ke mana. Bagaimana kalau terlalu licin sehingga aku jatuh ke air yang sedingin es? Kalau aku jatuh, akankah ada yang menertawakanku? Akankah aku terluka?
Berkat pemulihanku, aku tidak lagi termakan oleh rasa panik ketika aku hanya bisa melihat satu pijakan di depan. Aku dapat mencapai pijakan itu, sembari mengetahui yang berikutnya akan menyusul begitu aku telah dapat bertumpu dengan aman. Dan kalaupun aku mesti jatuh, aku tahu aku masih dapat mencapai daratan di seberang dengan sedikit lebih bijaksana daripada kalau aku tidak jatuh.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar