Es krim cokelat, setiap tetesnya dikecap seorang anak. Ia memakan contongnya perlahan-lahan, menikmati setiap gigitan. Bahkan ketika es krimnya menetes-netes di seluruh tangannya, ia tidak peduli, lebih suka menjilatinya nanti saja. Karena khawatir akan mobil dan pakaian yang kotor, si ibu berusaha menyegerakan proses itu. Namun tidak ada yang dapat memburu-burukan si anak.
Aku dapat mengambil pelajaran dari anak ini, karena aku melaju dalam kehidupan dengan begitu cepatnya sehingga aku hampir-hampir tidak memerhatikan di mana aku berada, atau bagaimana perasaanku. Sering kali aku mencaplok makanan begitu saja. Aku berkendara ke tempat kerja, tiba di tujuanku tanpa memerhatikan apa pun selain mobil di depanku. Aku terburu-buru dalam pekerjaan, seks, menjalin hubungan, dan mengasuh anak tanpa sepenuhnya hadir.
Hari ini aku akan berlatih mengecap kehidupan. Aku akan memilih untuk berbagi makanan dengan seseorang yang kusenangi dan merasai setiap gigitannya. Aku akan memerhatikan tekstur kursi yang kududuki, penataan warna di atas meja. Aku akan melihat pantulanku bersinar dalam kemilau mata kawanku.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health
Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar