Orang tuaku tidak tahu cara memujiku. Mereka hanya tahu cara mengecilkan hatiku. Kesuksesan-kesuksesanku yang dihargai hanyalah yang terpantul dengan baik di mata mereka, bukan yang memiliki arti bagiku. Segera aku belajar bahwa tidak ada gunanya berbagi antusiasme serta pencapaian-pencapaian kecilku dengan mereka. Akhirnya, aku berhenti menganggap apa pun yang kulakukan sebagai hal penting. Sebagai orang dewasa, sering kali aku tidak mengenali pencapaianku sampai ada orang lain yang menunjukkannya kepadaku, dan lalu aku tidak tahu cara menanggapinya. Aku menahan senyumku dan menggusah antusiasmeku hingga enyah.
Hari ini aku akan memuji anak batinku atas pencapaian-pencapaiannya, menyadari bahwa yang terkecil pun pantas mendapat penghargaan. Aku bangga atas gagasan-gagasan dan upaya-upayanya. Suaranya bertambah kuat, matanya bersinar atas kebanggaan pada dirinya seiring dengan setiap hari ia memberitahukan kepadaku perkembangannya. Teberdayakan oleh perasaan ini, ia paham bahwa dirinya layak menjadi sukses.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar