Selamat Datang

Blog ini dibuat untuk menjadi tempat berbagi proses belajar saya dalam penulisan karya kreatif sekalian pemahaman bahasa asing, yaitu dengan menerjemahkan. Hasil terjemahan dalam blog ini semata untuk kepentingan belajar dan tidak dikomersialkan. Terima kasih sudah berkunjung.

Pengarang/Penerjemah

Agus Kurniawan (1) Aimee Bender (2) Alan Gratz (1) Alberto Manguel (1) Alejandro Zambra (1) Alex Patterson (1) Alexa Firat (1) Alexandre Najjar (1) Alice Guthrie (1) Alice Walker (1) Aliza Shevrin (1) Ambika Rao (1) Ambrose Bierce (1) Amelia Gray (1) Amy Hempel (1) Anders Widmark (2) Andrea G. Labinger (1) Ann Beattie (1) Anna Sophie Gross (1) Anne McLean (1) Aoi Matsushima (1) Bel Kaufman (1) Brandon Geist (4) Catherine Rose Torres (1) César Aira (1) Charlotte-Arrisoa Rafenomanjato (1) Chiba Mikio (1) Chimamanda Ngozi Adichie (1) Chris Andrews (1) Christopher Moseley (1) Clark M. Zlotchew (6) Cynthia Ozick (1) David Herbert Lawrence (2) David Karashima (1) Dayeuh (2) Donald A. Yates (1) Dorothy Parker (1) Dorthe Nors (1) Ed Park (1) Elizabeth Harris (1) Estelle Gilson (1) Fernando Sorrentino (15) FiFadila (1) Fiona Barton (1) Francis Marion Crawford (2) Fumiko Enchi (1) Gabriel Gárcia Márquez (1) Giulio Mozzi (1) Grace Paley (1) Gregory Conti (1) Gregory Rabassa (1) Guillermo Fadanelli (1) Guillermo Martínez (1) Hari Kumar Nair (1) Haruki Murakami (24) Hector Hugh Munro (Saki) (2) Helena Maria Viramontes (1) Herbert Ernest Bates (1) Hitomi Yoshio (1) Ian MacDonald (1) Iris Maria Mielonen (1) Isaac Bashevis Singer (1) Italo Calvino (1) Jack Kerouac (2) Jacob dan Wilhelm Grimm (1) James Patterson (1) James Thurber (5) Jay Rubin (13) Jean Rhys (1) John Cheever (1) John Clare (1) John Updike (1) Jonas Karlsson (1) Jonathan Safran Foer (1) Jonathan Wright (1) Jorge Luis Borges (1) Juan José Millás (1) Julia Sherwood (1) K. S. Sivakumaran (1) Kalaivaathy Kaleel (1) Karunia Sylviany Sambas (1) Kate Chopin (1) Katherine Mansfield (1) Keiichiro Hirano (4) Kevin Canty (1) Khaled Hosseini (1) Khan Mohammad Sind (1) Kurahashi Yumiko (1) László Krasznahorkai (1) Laura Wyrick (27) Laurie Thompson (1) Laurie Wilson (1) Lawrence Venuti (1) Liliana Heker (1) Lindsey Akashi (27) Liza Dalby (1) Lorrie Moore (5) Louise George Kittaka (1) Lynne E. Riggs (1) Mahmud Marhun (1) Malika Moustadraf (1) Marek Vadas (1) Marina Harss (1) Mark Boyle (25) Mark Twain (2) Marshall Karp (1) Martin Aitken (1) Massimo Bontempelli (1) Megan McDowell (1) Megumi Fujino (1) Mehis Heinsaar (1) Michael Emmerich (1) Michele Aynesworth (3) Mieko Kawakami (1) Mihkel Mutt (1) Mildred Hernández (1) Mitsuyo Kakuta (1) Morgan Giles (1) Na’am al-Baz (1) Naoko Awa (1) Naomi Lindstrom (1) Norman Thomas di Giovanni (1) Novianita (1) O. Henry (1) Ottilie Mulzet (1) Pamela Taylor (1) Paul Murray (54) Paul O'Neill (1) Pere Calders (1) Peter Matthiessen (1) Peter Sherwood (1) Philip Gabriel (11) Polly Barton (1) Ralph McCarthy (1) Ramona Ausubel (1) Ray Bradbury (3) Raymond Carver (2) Raymond Chandler (2) Rhett A. Butler (1) Robert Coover (3) Rokelle Lerner (230) Ruqayyah Kareem (1) Ryu Murakami (1) Ryuichiro Utsumi (1) S. Yumiko Hulvey (1) Sam Malissa (1) Saud Alsanousi (1) Sebastiano Vassalli (1) Selina Hossain (1) Sergey Terentyevich Semyonov (1) Shabnam Nadiya (1) Sherwood Anderson (1) Shirin Nezammafi (1) Shun Medoruma (1) Sophie Lewis (1) Stephen Chbosky (10) Stephen Leacock (1) Susan Wilson (1) Tatsuhiko Takimoto (27) Thomas C. Meehan (2) Tobias Hecht (1) Tobias Wolff (1) Tomi Astikainen (40) Toni Morisson (1) Toshiya Kamei (2) Ursula K. Le Guin (1) Vina Maria Agustina (2) Virginia Woolf (1) W. H. Hudson (1) Wajahat Ali (1) Widya Suwarna (1) William Saroyan (1) William Somerset Maugham (1) Yu Miri (1)

Bongkar Arsip

Welcome to the N. H. K. Bab 02 Jihad Bagian 2 (Tatsuhiko Takimoto, 2007)

Di Griya Mita [1] kamar 201, pintu yang memisahkan bagian dalam kamarku dari dunia luar kini tegak membuka. Aku dan wanita dengan misi k...

20220131

Masa Remaja

Aku merayakan perjalananku menuju masa remaja.

Perjalananku menuju masa remaja berlangsung tanpa jejak. Bukan lagi anak-anak, belum lagi seorang dewasa, aku tidak tahu siapa diriku atau ke mana tujuanku. Aku merasa terapung-apung di sungai menuju antah berantah. Tahun-tahun itu ditandai oleh rasa malu, kebingungan serta suasana hati yang melonjak-lonjak liar, emosi dan hormon. Sisa dari tahun-tahun yang belum terpecahkan itu masih ada bersamaku.

Hari ini aku akan merayakan perjalananku dari masa kanak-kanak menuju masa remaja. Ini akhir dari satu tahap kehidupan, awal dari tahap lainnya. Sekarang aku dapat mengakui kecemasan, kesakitan, kebingungan, kepiluan, renjana dan bahkan pemberontakan yang kualami. Aku dapat menghadapi persoalan-persoalan tak terjawab mengenai arti kehidupan, seks, atau kematian. Aku dapat menerima masa ini menurut segi-segi positifnya: melimpah ruahnya pertumbuhan baru, energi liar kehidupan yang mencari ekspresi. Aku merasakan masa remajaku sebagai waktunya perubahan yang besar, risiko yang besar, kekuatan yang besar. Aku merasakan kuatnya kemampuanku untuk melayari perairan yang bergolak ini menuju teluk kedewasaan yang tenang.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220130

Cinta

Aku akan memperkenankan diriku untuk mencinta.

"Cinta itu menyakitkan," kata lagu. Begitu sering aku memberikan cinta yang tak kembali. Sewaktu kecil, akulah orang yang mencintai kedua orang tuaku tanpa syarat. Bukankah semestinya itu berlaku pula sebaliknya? Bertahun-tahun yang menyakitkan kemudian, aku menyadari bahwa kedua orang tuaku tidak mampu mencintaiku dengan cara yang sehat. Sementara aku tumbuh dewasa, aku memilih mencintai orang-orang yang tidak mampu mencintaiku. Hubungan-hubunganku meninggalkanku terkuras, tersakiti, dan tanpa harapan. Dan di suatu tempat di lubuk hatiku, aku memutuskan untuk berhenti mencinta.

Hari ini aku akan memperkenankan diriku untuk kembali mencinta. Aku akan mencinta tanpa takut akan terkuras, karena aku akan menggunakan kebijaksanaan yang kuperoleh dari pengalaman untuk memanduku. Aku akan memulainya dengan lambat, mencoba berbagai cara yang berbeda dalam mencinta. Aku akan menyambut orang asing dengan senyuman atau binar mata. Aku akan mencintai keluarga dan teman-temanku dengan sentuhan tanganku, serta kata-kata yang baik dan mendukung. Cintaku terobati dan aku belajar untuk membaginya dengan orang lain.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220129

Hubungan

Aku memperkenankan orang-orang memasuki hidupku.

Sewaktu kecil, aku didekap terlalu erat, tercekik dalam pelukan orang-orang dewasa yang tidak kusukai. Aku ingin mendorong mereka jauh-jauh, tapi tidak boleh. Mereka orang dewasa dan bisa berbuat apa saja yang mereka suka. Maka aku belajar untuk menangkal mereka dengan pikiranku. Aku bergelung jadi bola yang rapat jauh di dalam sana, satu-satunya posisi yang membuatku merasa aman.

Aku tidak mau hidup seperti ini terus. Sepi di sini. Aku muak hidup bersitegang terus-terusan dengan dunia. Aku siap keluar.

Hari ini aku akan memperkenankan anak batinku untuk relaks dan menyambut orang-orang memasuki dunianya. Aku tahu ada cukup ruang di sini bagi orang-orang yang memperlakukanku dengan respek dan baik. Aku dapat melindungi diriku sendiri dengan tetap mengizinkan orang-orang memasuki hidupku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220128

Spiritualitas

Hari ini aku akan merenungkan sumber kekuatanku.

Rumah ini tenang. Hatiku tidak. Anak-anakku sedang berbaring tidur pada siang yang panas ini. Kerai menampar-menampar jendela dengan lembut.

Bukti-bukti kesuksesanku tergantung pada dinding di hadapanku. Simbol cinta kawan-kawanku tergeletak di sana-sini pada mejaku. Kata-kata penyemangat diletakkan pada tempat-tempat yang dapat terlihat olehku dengan mudah. Namun kesuksesan masa lalu, kasih teman-teman, maupun kata-kata penyemangat tampaknya tidak dapat membantuku menerobos kegelisahan, ketidakpuasan, dan ketakutan.

Maka, aku akan meluangkan waktu untuk berbicara kepada Kekuatan yang Lebih Tinggi. Aku perlu melepaskan, satu demi satu, hal-hal yang mengusik ketenteramanku. Aku menyerahkannya sebagai ganti atas ketenteraman baru yang dapat muncul hanya dari menafakurkan sumber kekuatanku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220127

Penghargaan Diri

Aku dapat melepaskan kebutuhan untuk mengkritisi diri.

Hari ini aku akan melepaskan kebutuhan untuk mengkritisi diri.

Menurutku penting untuk selalu menjadi yang pertama mengkritisi diriku sendiri. Kupikir kalau aku bisa melakukannya sebelum orang lain, aku bisa menghindarkan diriku dari rasa sakit karena kekuranganku diketahui. Akan tetapi, dalam berbuat demikian, aku membebani diriku dengan rasa sakit yang tak henti-hentinya, dan lebih buruk lagi, menciptakan citra diri palsu yang memperdaya orang lain sehingga memandangku dengan cara yang sama-sama tak mengenakkan.

Hari ini aku akan berhenti melihat diriku melalui kacamata buram kritik diri yang menyimpang. Alih-alih hanya berfokus pada celaku, aku akan memandang diriku secara terang dan menerima diriku sebagai makhluk yang teramat kompleks sebagaimana adanya. Dan mungkin saja, dengan cara begini pula orang lain akan memandangku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220126

Realitas

Sekarang aku dapat melihat dengan jernih.

Hari ini aku akan menggunakan pikiranku untuk membedakan antara fantasi dan realitas.

Sewaktu kecil, sering kali aku memencilkan diri dalam fantasi untuk menghalangi rasa sakit dari hidup dalam keluarga yang disfungsional. Kapan pun konflik dan kekacauan di sekitarku terlalu hebat, aku menarik diri dalam dunia yang kuidealkan. Dalam kehidupan dewasaku, kebiasaan retret mental ini merintangiku dari menghadapi duniaku sebagaimana nyatanya.

Hari ini aku akan menganalisis perbedaan antara fantasi dan realitas dalam kehidupan pribadi serta profesionalku. Ini berarti aku akan menyediakan waktu untuk melangkah keluar dari kabut dan memandang diriku serta hubunganku secara jernih. Aku tidak lagi perlu menarik diri ke dalam dunia fantasi saat hidup menjadi terlalu menakutkan, karena aku adalah orang yang mampu untuk memenuhi setiap tantangan. Aku dapat menciptakan kehidupan nyata bagi diriku serta anak batinku, kehidupan yang memuaskan lagi menggembirakan.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220125

Penerimaan Diri

Hari ini persis sebagaimana mestinya.

Kadang kala aku merasa tertindas oleh suara-suara batinku sendiri yang mengkritisi. "Bodoh!" mereka mengamuk, "Tolol! Tidak bisa apa-apa!"  Mereka tak kenal ampun saat aku membuat kesalahan sekecil apa pun, mengiris-ngiris harga diriku.

Hari ini aku akan bersikap lembut dengan diriku sendiri. Aku akan merenungkan arti dari kesembuhan. Kesembuhan berarti bahwa hari ini persis sebagaimana mestinya. Artinya aku telah memiliki segalanya yang kuperlukan untuk menjadi waras, sehat, manusia seutuhnya.

Sekarang aku harus memutuskan. Apakah aku dapat menjadi terobsesi pada cacat-cacatku yang akan membukakanku pada serangan kritik suara batinku. Atau aku dapat mundur dan mengambil pandangan yang lebih meluas terhadap diriku sendiri. Hari ini aku memilih untuk mengambil pandangan yang menghidupkan mengenai diriku. Aku tahu aku berada di tempat yang tepat sebagaimana mestinya pada titik perjalananku ini. 


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220124

Menerima

Aku berkenan menerima cinta.

Aku berkenan menerima cinta.

Cinta adalah asupan yang dibutuhkan diri bayiku untuk bertahan hidup dan semesta ini hadir untuk menyediakan cinta itu. Seperti bayi, aku membuka mulutku dan menerima cinta. Aku merasakan manisnya madu cinta tertuang ke dalam tubuhku, mengisiku dengan hangatnya kenyamanan. Aku mendengar cinta dalam segala bunyi kehidupan: burung-burung yang berciap di pepohonan, angin yang berembus di antara bangunan-bangunan, tawa anak-anak yang sedang bermain. Aku merasakan cinta dari sentuhan orang lain, pada lidah anjing yang menjilati wajahku, dalam sinar matahari. Aku membuka mataku dan melihat cinta di wajah setiap orang yang kutemui. Aku terpenuhi hingga meluap-luap.

Cinta tersedia bagiku dalam aneka bentuk. Hari ini aku akan meluaskan pengertianku yang kaku akan bagaimana cinta mesti dikemas dan disampaikan. Aku akan membuka diriku untuk menerima besarnya ekspresi kasih Tuhan di dunia ini.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220123

Bersukaria

Hari ini aku akan bersukaria.

Hari ini aku akan membiarkan diriku bersukaria tanpa mengkhawatirkan apakah itu sesuai dengan citraku sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.

Sebagai seorang anak dalam keluarga pencandu, aku dipaksa untuk tergesa-gesa dan dewasa. Aku mengambil tanggung jawab orang dewasa, seperti menjadi pasangan pengganti dan/atau orang tua pengganti. Alhasil, aku mengembangkan pendekatan yang serius terhadap kehidupan dengan mengorbankan pengertianku akan bersenang-senang. Ketika aku dewasa, timbul kesadaran bahwa hidup lebih daripada sekadar kesungguhan dan tanggung jawab. Kesehatan yang sejati bagiku juga termasuk kegembiraan, keceriaan, dan spontanitas.

Hari ini aku akan memberikan anak batinku kebebasan untuk bermain. Aku akan membangkitkan dorongan untuk berbuat spontan tanpa khawatir mesti bertanggung jawab penuh. Aku akan mengambil pendekatan yang lebih menyenangkan pula terhadap pekerjaanku.

Telah kurasakan lepasnya ketegangan yang muncul akibat merasakan tanggung jawab yang berlebihan, saat aku memutuskan untuk hidup lebih riang hari ini.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220122

Mimpi

Aku akan menyambut mimpi-mimpiku sebagai guru.

Mimpi-mimpi buruk masa kecilku sungguh menakutkan sehingga aku tidak ingin mengingat-ingatnya. Sering kali aku takut tidur. Aku hanya ingin tidur tenang tanpa mimpi.

Sebagai orang dewasa, aku mengerti bahwa aku dapat belajar dari mimpi-mimpiku. Jika aku menaruh perhatian pada mimpi-mimpiku, mereka akan menyampaikan kepadaku hal-hal yang aku terlalu sibuk mempelajarinya pada hari biasa. Mimpi-mimpiku bisa jadi lucu, mewujud dalam permainan kata-kata. Aku dapat belajar tertawa lewat mimpi-mimpiku, aku dapat mengajari diriku terbang, aku dapat berkomunikasi dengan teman dan kerabat yang sudah tidak lagi berhubungan. Aku dapat berbicara dengan taraf-taraf diriku yang lebih dalam.

Tentunya aku bisa juga mengalami mimpi buruk. Saat itu terjadi, aku akan melingkungi diriku dan anak batinku dengan kehangatan serta kata-kata yang menenteramkan. "Tidak ada yang dapat menyakitimu. Sekarang aku akan menjagamu." Aku memiliki kekuatan untuk melucuti mimpi buruk yang bagaimanapun. Aku tidak lagi harus kewalahan oleh teror.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220121

Menua

Aku memikat pada usia berapa pun. 

Sewaktu kecil, aku terpesona sekaligus tertolak oleh orang-orang tua. Wajah kasar berkeriput mereka sungguh berbeda dari pipiku yang lembut berseri. Mereka berbau susu basi atau parfum menyengat. Bau orang tua. Mereka tidak dapat bergerak setangkas aku. Mereka kehabisan energi. Mereka benci kebisingan. Masa depan mereka tinggal penyakit dan kematian. Aku bersumpah tidak akan bertambah tua.

Pada momen unik kehidupan dewasaku kini, aku mengambil kesempatan untuk menilik baik ke belakang maupun ke depan dengan pandangan yang jernih. Saat aku menoleh pada diri kecilku, aku menghargai perasaan-perasaan yang kualami pada masa itu. Namun aku melihatnya sebagaimana wajarnya: sudut pandang seorang anak melalui lensa bias anak kecil. Saat menerawang pada diriku yang menua, aku menghargai diriku nantinya, diri yang tanpa malu mengenakan parut-parut serta tanda-tanda telah menjalani kehidupan sepenuhnya.

Pada momen ini aku mencintai dan menghargai seutuhnya diriku yang dulu, yang sekarang, dan yang nanti. Bersama-sama kami terkumpul dalam rengkuhan kasih yang hangat.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220120

Batita

Aku mengulurkan tangan untuk menyentuh segala hal.

Sewaktu aku masih batita, aku mengulurkan tangan untuk menyentuh segala hal: mantel bulu lembut kepunyaan wanita-wanita bertubuh sangat besar, setrika panas milik ibuku, tanah berkerikil di jalan masuk depan rumah, cerek dan panci yang berkilauan di lemari, pernak-pernik cerah di rumah tetangga. Rasa penasaranku bukan hal baik, karena aku terus-terusan ditempelak, "Lepaskan barang itu! Jangan pegang-pegang!" Segera aku belajar untuk melihat tanpa menyentuh. Aku belajar dengan baik. Sekarang sebagai seorang dewasa, aku menjaga jarak dari dunia sejangkauan lenganku. Aku lebih suka mengamati daripada terlibat dalam kehidupan. Sikapku yang segan mengulurkan tangan membuatku terputus dari diriku sendiri, lingkunganku, dan orang lain.

Hari ini aku akan memberikan kebebasan bagi balita penasaran dalam diriku. Aku akan mengeksplorasi permukaan dunia: lembut, kasar, berkerikil, berpasir, basah, kering, panas, dingin, lengket, berjelaga, sejuk, hangat. Aku akan mengulurkan tangan untuk menyentuh dunia di sekitarku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220119

Mentor

Aku dapat belajar dari orang lain.

Sebagai seorang anak, aku tidak memilki sosok pahlawan. Aku tidak hendak menandingi orang dewasa mana pun dalam kehidupanku. Aku menetapkan jalanku sendiri serta aturan-aturanku sendiri dalam hidup.

Sekarang rasanya aku sudah sampai sejauh kemampuanku sendiri. Sebagai seorang dewasa, aku dapat melihat kebutuhan akan orang lain yang perilakunya dapat kuteladani. Aku perlu menemukan seseorang, yang dapat memberiku contoh dalam menjadi apa yang kuinginkan "saat aku dewasa". Aku perlu menemukan guru serta penuntun yang baik yang dapat bersabar dengan kesalahan-kesalahanku serta mendukung upaya-upayaku karena ia sudah pernah berada di jalan ini.

Hari ini aku akan mulai mencari terapis, sponsor, atau pelatih yang kukagumi dan kupercayai. Aku tidak lagi harus "melaluinya sendirian". Ada orang-orang dalam kehidupanku yang dari padanya aku dapat belajar. Orang-orang yang akan dengan senang hati, bahkan merasa terhormat, membantuku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220118

Intuisi

Aku menguatkan kearifan suara batinku.

Hari ini aku menguatkan kearifan suara batinku serta kekayaan kecerdasan dasar yang diberikan Yang Maha Kuasa kepadaku. Saat aku mendengarkan suara batinku dan mengasah kecerdasanku, aku mampu membuat keputusan yang sangat baik.

Sewaktu kecil, aku diajari untuk tidak berpikir mandiri, tidak mempercayai ataupun menghargai suara batinku sendiri. Orang tuaku mengajarkan ketergantungan sehingga aku mengabaikan kearifanku sendiri. Aku jadi semata-mata mengandalkan masukan dari orang lain dalam mengambil keputusanku.

Selama bertumbuh dewasa, aku membungkam intusiku sama sekali dan akibatnya menghasilkan banyak keputusan buruk yang menyebabkanku tersakiti. Sejak itu aku belajar dari kesalahan-kesalahanku dan akhirnya aku mulai memercayai kearifan suara batinku. Suara batinku merupakan sekutu yang sangat kuat dalam perjalananku mengarungi kehidupan, mendorongku agar membuat keputusan yang bertahan dan terpelihara serta membantuku menghindari keputusan yang merusak.

Hari ini aku akan menguatkan kearifan suara batinku serta menghargai kemampuanku dalam membuat keputusan yang baik.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220117

Penguatan

Aku menghargai anak batinku bila berperilaku baik.

Sewaktu kecil, aku dihukum karena bertingkah nakal, bandel, tolol, keliru, pelupa, malas, apa pun itu, aku dihukum entahkah aku memang pantas menerimanya atau tidak. Tampaknya aku tidak pernah menjadi anak yang lebih baik. Aku malah menjadi ahli menyalahkan diri atas segala kelakuan burukku.

Anak batinku lapar akan pujian. Aku tidak akan lagi memukul dia atas kegagalan-kegagalannya. Alih-alih, aku akan memuji dia atas perilaku yang menunjang pertumbuhannya. Aku akan memastikan dia memahami bahwa sebagian tindakannya lah yang tidak tepat, bukan jiwanya. Selagi berbicara kepada anak batinku, aku akan menggunakan nada lembut penuh kasih sayang dan penghargaan.

Aku bangga atas kemampuanku untuk mengambil tindakan yang positif dan konstruktif selagi aku belajar untuk mengasuh ulang diriku sendiri. Aku tahu bahwa pada hakikatnya aku baik. Itu tidak pernah berubah!



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220116

Keyakinan

Aku akan terus maju bila ada masalah.

Salah satu tantangan besar dalam pemulihanku adalah mengatasi pemrograman negatif dari masa kecilku. Dalam keluargaku yang disfungsional, hanya kekacauan dan malapetaka yang kukenal, sehingga aku tumbuh dengan memperkirakan bahwa hidup akan menjadi buruk. Besar upaya batinku mengenyahkan antisipasiku terhadap malapetaka dan menggantikannya dengan pengharapan positif.

Namun hantaman palu kehidupan masih mengancam hendak menghancurkan perancah pemulihan yang telah kudirikan secara berhati-hati. Saat aku kecewa atau merasa kesepian, rekaman lama itu mulai berputar di dalam kepalaku. "Kamu tidak akan pernah memperoleh kebahagiaan," ejeknya.

Hari ini saat kemalangan terjadi dalam hidupku, aku tidak akan menganggapnya sebagai tanda malapetaka. Alih-alih aku akan memperkuat kepercayaan diri akan kesuksesanku. Aku akan meninjau seberapa jauh aku telah sampai dalam perjalananku menuju kesehatan dan keutuhan. Hari ini aku akan terus maju diiringi optimisme beserta keyakinan pada diriku sendiri.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220115

Takut Mati

Aku bersukacita atas kehidupanku.

Sewaktu kecil, aku takut ayah ibuku akan mati sehingga aku menjadi yatim piatu. Dalam kengerian, aku berpegangan erat-erat. Selama bertahun-tahun, aku hidup dalam ketakutan akan kematianku sendiri. Aku terus-terusan bertanya: Bagaimana kalau aku mesti mati? Akankah kematian menyakitkan? Bagaimanakah terjadinya? Bilakah? Hari ini? Tahun depan? Aku mulai takut pada segala hal yang kupikir dapat mengakibatkan kematianku. Aku memangkas risiko dan peluang sampai seminimal mungkin.

Dalam upayaku menghindari kematian, aku tidak punya kehidupan.

Aku hidup pada saat ini. Penerimaanku akan kefanaanku sendiri membebaskanku untuk menjalani kehidupanku. Kehidupanku merupakan permata bersinar yang dibatasi oleh kelahiran dan kematian. Segala yang dapat kuketahui dan kurasakan ada di sini, sekarang. Yang ada hanyalah saat ini, dan pada saat inilah aku hidup.

Hari ini aku akan bersukacita atas kehidupanku dan menjalani setiap momen sepenuhnya.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220114

Kecerdikan

Aku cerdik dalam membantu anak batinku.

Anak-anak suka menerima dan memberi bantuan. Seorang anak kecil dapat menanyai siapa pun: orang tua, orang asing, gubernur, untuk membantu mengetatkan gesper atau ritsleting yang macet. Seorang anak kecil juga dapat antusias menawarkan diri membantu orang tua mencuci piring.

Selagi bertumbuh besar, aku menerima pesan yang bercampur aduk dari orang tuaku, "Kamu boleh minta tolong tapi jangan ganggu, ya." Aku merasa malu karena merasa butuh dan aku belajar bahwa ada persyaratan untuk setiap pertolongan yang diberikan padaku. Alhasil, aku belajar untuk membungkam permintaan tolong.

Hari ini aku menyambut permintaan-permintaan dari anak batinku. Aku menanggapinya dengan penuh perhatian dan kecerdikan. Aku mampu meminta bantuan saat aku membutuhkannya dan aku menanggapi kebutuhan orang lain atas kebebasan memilih daripada rasa bersalah. Seiring dengan kemampuanku untuk memberi dan menerima bertambah sehat, aku mampu untuk menyertai anak batinku.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220112

Bertumbuh

Aku merayakan perjalananku.

Aku merayakan perjalananku dari kanak-kanak ke dewasa. Perjalanan ini suatu perjuangan namun aku berhasil mengarungi lautan berbadai ketidakpastian itu utuh-utuh!

Sebagai seorang anak, aku tidak mau bertumbuh. Aku tinggal mengamati orang-orang dewasa dalam kehidupanku. Mereka selalu terlihat capek, sedih, dan jengkel. Kalau nantinya mesti seperti itu, aku tidak mau.

Sekarang aku mengetahui bahwa kedewasaan bukan berarti kematian anak batinku. Kedewasaan berarti aku dapat memperoleh pemahaman dari pengalaman-pengalamanku. Kedewasaan berarti aku dapat menyeimbangkan spontanitas dengan rasionalitas, anak di dalam diriku dengan kearifan dewasaku.

Hari ini aku merayakan kedewasaanku.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220111

Kebutuhan

Aku dapat memenuhi kebutuhanku sendiri.

Hari ini aku akan mengambil tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhanku sendiri. Aku akan membebaskan diri dari ikatan kebergantungan yang destruktif, yang ditempakan oleh keluargaku yang disfungsional.

Akibat cinta yang mencekik dan membatasi yang kuterima saat kecil, aku menjadi bergantung secara pasif kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhanku. Karena tidak diperkenankan untuk menyampaikan keinginanku pada orang lain, aku mengharapkan mereka agar dengan sendirinya membaca kebutuhanku dengan membaca pikiranku. Alhasil, aku selalu marah sebab aku terus-terusan dikecewakan orang lain yang gagal "membuat" aku bahagia.

Hari ini aku akan membantu anak batinku mengambil langkah besar untuk tumbuh. Aku akan mulai menyampaikan kebutuhanku kepada orang lain, alih-alih berharap mereka dapat menebaknya. Apakah mereka sanggup atau tidak memberikan yang kubutuhkan, aku akan bertanggung jawab atas kebahagiaanku sendiri. Aku akan melakukan hal-hal yang paling memuaskanku. Dan aku akan menjalani hari ini dengan keriangan dan kegembiraan yang berasal dari diriku sendiri, bukan dari orang-orang di sekitarku.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220110

Kesabaran

Aku memancarkan cahaya batin dalam musim yang gelap ini.

Kehidupan baru diciptakan dan dipelihara dalam kegelapan yang menenteramkan. Benih ditanam di bawah tanah melindungi tanaman muda dari dingin dan angin. Benih itu terbaring tidur dan menunggu sampai musim yang tepat untuk memulai pertumbuhan.

Sebagai seorang anak dewasa, kadang-kadang aku merasa tidak sabar dengan kemajuanku. "Hari demi hari" terdengar hampa di telingaku saat aku merasa terjebak di plato.

Aku akan mengingat bahwa setiap plato merupakan tempat mengerahkan energiku untuk perubahan selanjutnya. Aku akan memperlakukan diriku dengan kesabaran dan kelembutan senyampang waktu pertumbuhan yang tidak kentara ini.

Hari ini aku akan menyambut tahapan perkembangan anak batinku. Pada musim yang malamnya lebih panjang ini, aku memancarkan cahaya batin kehidupan baru.


dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220109

Batita

Aku bisa berantakan dan menikmatinya.

Di rumah masa kecilku, kebersihan berdampingan dengan kesalehan dan berantakan itu buruk. Aku tidak diizinkan bermain tanah, membuat kue lumpur, melukis di tubuhku daripada di kertas, menyekakan jemariku yang kotor pada pakaianku. Dan amit-amit kalau sampai ada jejak tanah di rumah! Aku segera belajar caranya menjadi anak baik: Menjaga kebersihan. Jangan berantakan.

Anak batinku perlu mengalami menariknya merasakan gumpalan-gumpalan tanah yang basah dan lembut dengan kedua tangannya, senangnya mengamati ular lumpur bergelung keluar di antara kedua kakinya. Ia perlu tahu bahwa ia terhubung dengan bumi.

Hari ini aku akan mengizinkan anak dua tahun dalam diriku menikmati kotor dan berantakan. Aku bisa mengenakan pakaian lama yang nyaman dan berlari-larian di hutan. Atau aku bisa menurunkan kedua tangan dan lututku di kebun. Aku suka sejuknya tanah di kulitku, aromanya yang tajam menusuk. Apa pun yang kupilih untuk kulakukan, aku akan merasakan sebagian dari bumi.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220108

Batasan

Aku dapat menetapkan batasanku sendiri.

Tidak! Tidak, aku tidak mau! Tidak, terima kasih. Perkataan yang sederhana, tapi sulit diucapkan. Seorang anak dua tahun berkata tidak untuk menguji limit orang lain, untuk mengetahui di mana garisnya ditarik.

Di rumah yang disfungsional, tidak ada batasan, tidak ada limit. Hanya sedikit atau tidak ada pengawasan untuk memastikan seorang anak aman dalam percobaannya mengenal dunia. Sebagai seorang anak, aku belajar bahwa dunia ini berbahaya dan tidak menentu, tidak aman.

Hari ini aku akan berkata tidak bila batasanku dilanggar. Aku akan berkata tidak jika ada orang yang menghendaki aku berbuat hal yang berlawanan dengan kepercayaanku, perasaanku, atau keinginanku. Tidak apa-apa mengatakan tidak ketika aku lelah. Tidak apa-apa mengatakan tidak pada hal yang tidak kusukai. Tidak apa-apa menetapkan batasanku sendiri.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220107

Kegembiraan

Hari ini aku akan menyanyikan lagu yang riang gembira bersama anak batinku.

Anak-anak kecil senang menyanyi. Mereka tidak belajar vokal di Italia untuk menyanyikan operet tentang kejadian-kejadian dalam keseharian mereka. Mereka tidak menunggu sampai menjual sejuta rekaman untuk mendendangkan ninabobo. Bagi mereka menyanyi merupakan cara lain untuk berbicara.

Anak batinku gemar bernyanyi mengiringi radio. Aku mungkin merasa malu tapi toh Pavarotti dan Aretha Franklin benar-benar tidak berkeberatan apabila suaraku menenggelamkan mereka. Dalam sibuknya hari, aku lupa bahwa aku bisa menyanyi sekalian mencuci piring tapi anak batinku tahu aku bisa.

Setiap orang dikaruniai bakat lagu. Aku tidak harus punya pitch yang sempurna untuk menyatakannya. Aku tidak harus tampil di depan orang lain untuk menikmatinya. Hari ini aku akan menyanyi bersama anak batinku dan bersama-sama kami akan membuat lagu yang riang gembira.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220106

Tata Tertib

Remaja di dalam diriku sedang belajar tata tertib.

Sewaktu remaja, aku benci ketika ibuku menyuruh membersihkan kamar. Ini kamarku, kan? Bolehlah aku memutuskan bagaimana aku ingin hidup. Maka, dalam pemberontakan, aku memastikan kamarku selalu berantakan. Sepatu dan pakaian bertebaran semakin kacau di lantai.

Sebagai orang dewasa, aku masih terjebak dengan diri remajaku yang pemberontak. Kadang-kadang aku berpikir tumpukan sampahnya akan menguburku. Membereskan akibat perbuatannya membuatku marah dan lelah.

Hari ini aku akan mengendalikan lingkunganku. Aku tidak lagi harus merasa kewalahan oleh banyaknya tugas rumah tangga. Aku sendiri yang bikin berantakan dan aku akan membereskannya. Ketika aku sudah selesai menggunakan sesuatu, aku akan meletakkannya ke tempat semula. Aku pastikan tidak gegabah membawa yang di luar ke dalam. Aku akan bekerja sama dengan diriku, alih-alih melawannya. Hari ini lingkunganku akan mencerminkan keselarasan batinku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220105

Kritik

Aku akan membiarkan anak batinku menerima kritik yang membangun.

Di dalam diriku hidup seorang berusia 12 belas tahun yang menganggap setiap teguran sebagai kritik. Anak ini mengubah setiap komentar menjadi penilaian terhadap harga dirinya: "Kamu bandel. Kamu tidak becus melakukan apa pun." Maka ia memancangkan kedua kakinya, berkacak pinggang, dan berseru balik: "Diam! Kamu tidak bisa menyuruh-nyuruh aku!" Aku lelah dengan amarahnya, sikapnya yang suka menentang.

Hari ini akan kubiarkan anak batinku menerima kritik yang membangun. Aku bisa mendengarkan umpan balik dari orang lain tanpa menjadi defensif. Aku bisa mempergunakan sebagian waktu untuk merenungkannya dan menanyai diriku, "Apakah perilaku ini perlu diubah?" Aku tidak lagi perlu mengatakan, "Kamu salah," untuk menjadikan diriku "benar". Anak batinku sudah benar. Aku dapat mengubah tindakanku untuk merefleksikan citranya yang bersinar.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220104

Pemaafan

Pada hari ini aku memulai kehidupan baru

Hari Tahun Baru telah datang dan pergi dan aku lega. Pada waktu usiaku 10 tahun, aku tahu bahwa awal tahun baru dengan segala keriaan dan perayaannya adalah tipu daya. Awal tahun baru bukanlah ambang permulaan yang baru. Janji-janji akan diingkari dan mimpi-mimpi akan hancur sebagaimana pada tahun sebelumnya dan tahun sebelumnya lagi. Jadi, apa pentingnya?

Hari ini aku akan memeluk anak batinku dan membuat janji yang sungguh-sungguh ini:

Aku tidak akan membawa serta beban berat berisi luka dan kekecewaan memasuki tahun yang baru ini. Aku akan memaafkan diriku atas rasa sakit yang kusebabkan pada diri sendiri dan orang lain. Aku akan memaafkan orang lain yang telah menyakitiku. Pada hari permulaan yang baru ini, aku akan memulai kehidupan baru.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220103

Teror

Anak batinku yang berharga tidaklah takut.

Sewaktu aku kecil, aku takut akan gelap. Ada monster di kolong ranjang dan di dalam lemari baju. Perampok mungkin menerobos kapan saja. Suara-suara malam menjadi tanda bahaya, bayangan-bayangan mengancam. Maka aku belajar untuk menutup mata dan tidur sampai pagi, ketika teror itu akan pergi.

Sekarang aku tahu bahwa gelap tidaklah mengandung teror, melainkan ketakutanku sendiri. Malam ini aku akan berteman dengan kegelapan. Aku akan mendengarkan suara-suara malam dan menemukan apakah mereka sebenarnya. Bahwa pintu yang terbuka perlahan-lahan itu adalah pohon yang berderit. Aku dengar suara orang-orang yang mendapat sif malam mengendarai mobil mereka ke tempat kerja. Aku dengar bayi-bayi menangis minta ditimang.

Senyampang aku mendengarkan dengan telinga malamku yang baru serta melihat dengan pandangan malamku yang baru, aku mendapati bahwa kehidupan berlanjut saat gelap sama pastinya seperti pada waktu terang, dan keduanya bersama-sama menjadi satu tanah liat yang utuh.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220102

Masa Bayi

Hari ini aku mendengarkan kebutuhan bayiku.

Aku seorang bayi yang baru lahir. Setelah sembilan bulan berada dalam rahimmu, aku akan memerlukan beberapa waktu untuk sepenuhnya ada di sini. Menjadi terlahir itu sulit; yang kuinginkan sekarang hanyalah tidur meringkuk seperti bola.

Lambat laun hari demi hari, aku membuka. Satu jari merentang, disusul yang lain. Segera tanganku terbuka untuk menyambut tanganmu. Satu kaki menendang, disusul yang lain. Segera aku melambai-lambaikan kedua kakiku ke atas, menikmati energiku. Satu lengan menjangkau, disusul yang lain dan aku pun mampu membalas pelukanmu. Mataku terbuka dan berfokus pada wajahmu yang penyayang. Aku tersenyum pada bunyi suaramu. Aku merasakan diriku sepenuhnya di dunia ini, siap akan petualangan.

Senyampang aku menghadapi persoalan-persoalan baru dan memperbaiki luka-luka lama masa kecilku, topik-topik masa bayi ini akan bangkit dari diriku. Alih-alih merasa malu, aku akan mencari mereka yang kupercayai untuk menyangga, menyentuh, dan mengasuh. Aku sedang belajar untuk menjadi orang tua yang penyayang bagi anak kecil berharga yang ada dalam diriku.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)

20220101

Hari Tahun Baru

Tahun ini aku akan menciptakan kenangan-kenangan yang positif.

Hari ini adalah permulaan tahun baru. Hari ini merupakan tanah liat tempat orang merefleksikan masa lalu serta perubahan yang akan mereka jalani pada tahun yang menjelang. Bagi banyak orang, tanah liat itu berisi harapan dan awal yang baru. Bagiku, hari ini sering kali penuh teror manakala aku menghadapi semua hari yang terentang di depanku. Akankah aku gagal? Akankah aku terjatuh lagi ke pola perilaku yang merusak?

Hari ini sering kali mengingatkanku kepada alkoholisme yang lebih suka kulupakan. Kenangan-kenangan berisi kekecewaan, percekcokan, dan kekerasan pada masa kecil mencacati perayaan hari ini.

Hari ini aku akan melihat ke belakang hanya untuk bergembira atas pencapaianku pada tahun yang lalu. Aku akan berkonsentrasi hanya pada hari ini saja. Aku akan membuat keputusan-keputusan yang terbaik semampuku hanya untuk hari ini, alih-alih berusaha untuk menggasak seluruh masa depanku. Tahun ini aku akan menciptakan kenangan-kenangan positif untuk menggantikan yang lama.



dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...