(Catatan: Cerita ini berdasarkan pada
kehidupan Rizana Nafeek, gadis Sri Lanka yang dihukum dan setelahnya dieksekusi
di Arab Saudi atas tuduhan membunuh Naif al-Quthaibi, bayi berusia empat
bulan.)
“Bibi, kapan Rizana kembali? Adakah berita tentang dia?”
Raazik sepupu Rizana yang hendak
menikahi gadis itu. Ia bekerja di toko serbaada
dengan gaji kecil. Sebelumnya ia tidak mengetahui keberangkatan Rizana ke Arab
Saudi. Seandainya ia tahu sedari dulu, ia akan mencegah Rizana pergi. Namun ia
tidak tahu, segalanya terjadi secara sembunyi-sembunyi.
“Bibi, sekarang sudah hampir tujuh tahun.”
“Ya, ponakanku.”
“Segala usaha
telah dilakukan, kami mengerti. Semua orang berusaha supaya dia dibebaskan,
semua orang tanpa memandang perbedaan, agama, dan etnik kita. Para politikus
berkali-kali mengunjungi Arab dan bahkan berbicara dengan Raja. Organisasi-organisasi
HAM bekerja keras supaya dia dibebaskan. Rizana akan segera bebas. Janganlah khawatir, Bibi,” ujar si ponakan. “Serahkan
segalanya pada Allah.”