Aku membuka mata terhadap segala pilihanku hari ini.
Pengenalanku terhadap diri sendiri berasal dari riwayat pengetahuan atas yang kusukai dan yang tidak kusukai. Preferensiku dalam bekerja berasal dari mencoba-coba berbagai pekerjaan. Preferensiku dalam bermain berakibat dari pengalaman buruk demikian juga yang baik. Preferensiku dalam berhubungan berasal dari keterbukaan terhadap berbagai macam orang.
Anak-anak yang sehat bermain peran dan mencoba-coba perilaku baru. Lewat bermain, anak-anak menemukan diri mereka.
Dalam keluargaku yang alkoholik, aku harus tumbuh terlalu cepat; bermain tidaklah ditoleransi. Sebagai orang dewasa, aku masih berjuang dengan diriku apa adanya dan keinginaku yang sesungguhnya. Tidak ada kata terlambat untuk menemukan diriku sendiri.
Proses mengenal diri berlangsung seumur hidup dan membuka mataku terhadap segala pilihanku dan pengalaman akan membantuku untuk mengenal diriku secara lebih baik. Dengan mengenal diriku sendiri, aku akan membuat pilihan-pilihan yang lebih baik di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar