Aku mengubah rasa iri menjadi kesadaran diri.
Hari ini aku akan menerima rasa iri sebagai petunjuk bernilai yang menyingkapkan kebutuhan-kebutuhanku. Aku percaya diri akan kemampuanku memenuhi keinginan-keinginanku.
Persaingan saudara merupakan kenyataan hidup. Anak yang lebih muda mungkin merasa iri terhadap pencapaian atau kemampuan saudara yang lebih tua. Anak yang lebih tua mungkin merasa iri pada perhatian yang diterima anak yang baru lahir. Dalam keluarga yang sehat, orang tua mengakui bahwa semua anak pantas mendapatkan pemeliharaan dan mampu memperoleh pencapaian. Ibu atau ayah yang bijaksana melihat lebih daripada sekadar rasa iri dan membantu si anak mengenali kebutuhan di baliknya.
Anak batinku tidak menerima bantuan dalam mengatasi pengaruh kuat persaingan saudara. Sebagai seorang dewasa dalam pemulihan, sekarang aku membiarkan diriku merasakan iri tanpa rasa bersalah ataupun malu. Aku mengubah rasa iriku menjadi peningkatan kesadaran akan kebutuhan dan keinginanku. Aku memilih tindakan positif yang memelihara pertumbuhanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar