Aku bisa menaklukkan ketakutanku untuk membiarkan orang lain mendekat.
Aku mendapati sebagai seorang anak bahwa orang tuaku tak bisa dipercaya. Orang yang semestinya menjadi tempat paling aman dalam hidupku justru kasar dan manipulatif. Dalam keluargaku yang disfungsional, menjaga jarak dari orang lain itu esensial bagi pertahanan hidupku, sehingga aku meratapi diriku sendiri.
Sekarang tembok yang pernah melindungiku telah menjadi benteng yang tidak tertembus, menghalangiku dari orang-orang yang juga paling kupedulikan. Berkali-kali, aku memuntahkan dinding kemarahan untuk mengusir orang lain. Pada saat-saat yang lain, aku menarik diri ke dalam dinding gelap depresi sebagai cara untuk menjauhi yang lain. Namun sebagian dari diriku hampa dan rindu akan kedekatan emosional dan fisik.
Hari ini aku akan mulai
meruntuhkan tembok bentengku dan mencoba membiarkan orang lain mendekat dengan
cara-cara yang selayaknya. Aku akan menenteramkan anak di dalamku bahwa ia
dapat mulai relaks, karena aku akan mencintai dan menjaga dia sekalipun saat
aku membiarkan orang lain mencintai dan memerhatikanku.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar