Aku mengingat anak batinku saat aku menjadi orang tua.
Hari ini aku akan memenuhi kebutuhan anak-anakku dengan mengasuh anak batinku.
Sebaik-baiknya menjadi orang tua adalah bekerja keras. Kadang kala aku merasa terbelah antara kebutuhan keluargaku dan kebutuhan anak batinku. Pengalamanku sebagai seorang anak mewariskanku sikap menyimpang yang membebaniku sebagai orang tua.
Dalam keluargaku yang disfungsional, tidak ada cukup cinta, waktu, atau energi agar kebutuhanku terpenuhi. Karena kebutuhan mereka sendiri tak tercukupi, orang tuaku mengharapkanku untuk mengurus mereka. Maka aku pun belajar menyangkal kebutuhanku untuk menyenangkan orang tuaku. Alhasil, aku juga memiliki banyak kebutuhan yang tidak terselesaikan.
Sebagai anak dewasa dalam pemulihan, aku mempelajari kecakapan-kecakapan hidup yang sehat. Dengan menerima tanggung jawab atas kebutuhanku sendiri, aku sanggup memenuhi kebutuhan anak-anakku secara lebih baik. Dengan contoh dari diriku sendiri, aku dapat mengajari anak-anakku pengetahuan yang mereka perlukan untuk menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar