Aku akan memaafkan dengan melepaskan sikap menghakimi.
Hari ini aku memilih untuk memaafkan semua orang yang telah menyakitiku, bukan demi mereka melainkan diriku sendiri. Aku sudah pernah mencoba memaafkan orang-orang yang menyinggungku namun kegetiranku terus timbul bagai sampah yang menyembul dari dasar danau yang tercemar. Sekarang waktunya membersihkan racun-racun yang telah mencemari kehidupanku. Aku tahu bahwa mereka yang telah menghinakanku di masa lalu akan terus hidup sebagai tamu tak diundang dalam ingatanku kecuali aku dapat melepaskan kebencianku, beserta peran mereka yang menyakitkan dalam kehidupanku. Setiap adegan lama yang terputar kembali mementahkan lukaku sehingga tidak tersembuhkan.
Hari ini aku akan
sungguh-sungguh memaafkan musuh masa laluku dengan melepaskan kebutuhanku untuk
menghakimi. Hari ini aku akan membayangkan diriku melepaskan mereka yang telah
menyakitiku, keluar dari pengadilanku sendiri memasuki pengadilan Tuhan. Lagi pula, Tuhan lah yang lebih mampu bersikap adil daripada aku.
Semangatku terangkat seiring dengan luruhnya beban emosional yang selama ini
kubawa-bawa. Setelah melepaskan mereka yang menjadi tahananku, sekarang aku
mengerti bahwa akulah tahanan yang sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar