Aku dapat mengekspresikan kemarahanku dengan cara yang sehat.
Kadang kala kemarahan meliputiku. Karena selama tumbuh besar aku menyaksikan terlalu banyak peristiwa amukan dan kekerasan, aku bersumpah tidak akan pernah menampakkan kemarahanku kepada siapapun
Namun kadang aku merasa seakan-akan ada seorang bocah umur dua tahun di dalam diri yang ingin menendang dan menjerit dan menggigit dan mencabik. Aku menjadi takut akan amukanku sendiri dan tak memiliki daya untuk menenangkan anak di dalam diri ini.
Mulai sekarang, bilamana aku merasa ingin mencabik-cabik dunia, aku akan membayangkan si bocah umur dua tahun dalam diriku yang sedang mengamuk. Aku akan dengan lembut merengkuhnya agar ia tidak menyakiti dirinya sendiri, sampai amukannya mereda. Aku merasakan tubuhnya mengendur. Ia biarkan kesedihan membasuh dirinya dan bertambah tegar karena ia telah diperbolehkan untuk mengutarakan kemarahannya.
Seiring dengan aku belajar untuk menaklukkan amukanku, aku dapat menjadi lebih jernih dan terus terang dengan kemarahanku. Aku dapat belajar untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar