Aku menguatkan realitasku
ketika aku memercayai persepsiku.
Anak batinku terbiasa dengan
kontradiksi. Ketika perkataan seseorang tidak pas dengan perasaannya, anak di
dalam diri memperhatikan adanya ketidaksesuaian. Keluargaku yang disfungsional
sarat akan ketidaksesuaian semacam itu dan segera saja aku belajar untuk tidak
memercayai persepsiku.
Sebagai seorang dewasa,
ketidakpercayaanku akan pengertianku terhadap realitas kadang kala berarti
bahwa aku tidak mempertanyakan berbagai tuntutan yang tak masuk akal di tempat
kerja ataupun dalam hubungan. “Aku peduli padamu tetapi aku terlalu sibuk untuk
mendengarkan,” adalah kontradiksi jika temanku jarang membiarkanku berbagi
perasaan-perasaanku. Dalam pemulihan, aku memberi perhatian pada
perasaan-perasaan bingung yang timbul akibat kontradiksi semacam itu. Aku membiarkan
anak batinku menghiraukan ketidaksesuaian semacam itu dan aku memilih tindakan
yang terbaik. Aku dapat mengajukan pertanyaan, menetapkan batasan yang jelas,
atau mengakhiri hubugan.
Hari ini aku akan memercayai
persepsiku untuk memandu tindakanku.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle
Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar