Aku akan merayakan kegembiraan
menjadi diriku sendiri.
Citra diriku adalah kolase
yang terdiri dari perpaduan ganjil beragam individu. Di sana hidup setiap orang
yang menjadi cita-citaku, begitu pula dengan orang yang menjadi ketakutanku.
Pahlawan dan gelandangan, orang suci dan pendosa, semuanya bergiliran
mendominasi bagaimana aku melihat diriku serta bagaimana aku bertindak.
Anak batinku, yang merupakan
inti dari jati diriku, bukanlah pahlawan ataupun gelandangan. Tiap ekstrem
timbul dari rasa malu. Si pahlawan mendorongku agar menjadi lebih daripada aku
yang sesungguhnya untuk membuktikan keberterimaan serta harga diriku. Si gelandangan
sekadar puntiran suara-suara kritis dari masa kecilku, sama sekali bukan
refleksi sejati atas diriku.
Hari ini aku akan mengambil
langkah satunya dalam perjalananku menuju keutuhan dengan menghapus baik si
pahlawan maupun si gelandangan dari citra diriku. Aku adalah seorang manusia,
tidak lebih, tidak kurang. Hari ini aku akan merayakan kegembiraan menjadi
diriku sendiri yang unik, spesial, dan berterima sebagaimana adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar