Anak batinku memandu fokusku.
Ketika aku kewalahan oleh
besarnya dunia yang penuh kemungkinan ini, anak batinku memandu fokusku. Aku
mengingat bagaimana anak-anak berkonsentrasi pada detail yang terkecil serta
menenggelamkan dirinya dalam satu objek. Mereka memblokir kebisingan dan
gangguan sehingga hanya mendengar suara batin.
Ketika mereka selesai, mereka
kembali pada sibuknya dunia, tersegarkan dan siap akan petualangan baru. Anak
batinku bijaksana dan secara intuitif mengetahui bahwa detail paling kecil atau
objek paling sederhana menambahkan kemungkinan tumbuhnya pengertian akan diriku.
Hari ini aku mengikuti
desakan anak batinku. Aku memfokuskan inderaku pada satu objek atau detail, suatu
warna, sebuah dinding bata, atau setangkai bunga dalam jambangan. Aku tidak
memaksakan perhatianku atau pemahamanku. Aku mengamati dengan konsentrasi yang
santai.
Anak batinku memanduku pada
pengalaman yang baru serta diri yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar