Winnie the Pooh, pada suatu hari yang berangin kencang, mendapati dirinya terjepit di bawah furnitur manakala dunia tampak terjungkir balik. Sementara menunggu badai berhenti, ia menulis sebuah lagu pendek untuk membantunya melewati waktu dengan cara yang menyenangkan.
Badai amarah dan kebencian diri berembus ke dalam kehidupanku, menjungkirbalikkan segala yang telah aku usahakan. Pikiran dan emosiku bergelut meraih kendali, membuatku merasa sungguh putus asa. Semakin keras aku berupaya, semakin kuat pula badai itu menjadi-jadi.
Barangkali aku tidak bisa selalu menghalau badai itu. Ada badai-badai yang harus dilalui. Maka hari ini aku akan memilih untuk menulis semacam laguku sendiri. Aku bisa berjalan-jalan di taman. Aku bisa mencurahkan perasaanku kepada teman terpercaya. Aku bisa berlari, berenang, atau bersepeda. Dengan itu semua, aku akan memercayakan kepada Yang Maha Kuasa untuk menyanggaku dan menjagaku agar tidak tenggelam. Pada akhirnya, badai itu akan membawa keberkahan, karena aku akan belajar sesuatu hal yang bernilai kekal.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar