Kehidupanku semasa kanak-kanak sangatlah menyakitkan. Untuk bertahan, aku membangun realitasku sendiri berdasarkan pada angan-angan. Setelah beberapa lama, aku pun mulai menjalani hidup dengan beranggapan bahwa fantasiku itu seolah-olah nyata. Tinggal di dunia fantasi memungkinkanku untuk menyangkal kenyataan-kenyataan mengenai kehidupanku.
Sekarang waktunya untuk berhenti berpura-pura. Aku tahu bahwa jika aku terus berpura-pura bahwa keadaan lebih baik atau berlainan dari yang sesungguhnya, aku tidak akan pernah mengatasi sumber rasa sakitku. Dengan hidup dalam dunia fantasi, aku hanya menunda duka. Aku akan terus mengalami siksaan selama aku hidup dalam pengharapan alih-alih kenyataan.
Sekarang aku cukup kuat untuk menerima perbedaan antara fantasi dan kenyataan. Aku dapat mengakui dan menghadapi rasa sakitku, masa laluku dan masa kiniku. Penerimaanku akan kenyataan memberdayakanku untuk menyembuhkan bagian-bagian yang sakit dalam hayatku.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar