Dalam cerita
pendek Ariel Urquiza ini, seorang pemuda terpaksa mengantarkan narkoba
menggantikan ibunya, tetapi setelah tiba di pesta kliennya, ia merasa tidak hendak merayakannya.
“Kau mau apa?” tanya Gabriel ketika membuka pintu.
“Aku Jonathan,” ia berucap. “Anaknya Renata.”
“Wow, aku tidak mengenalimu. Kau sudah besar, ya, hampir
setinggi aku. Masuklah. Kau lama juga ya, baru saja aku mau meneleponmu lagi.”
Jonathan mengeluarkan sebuah paket terbungkus kertas cokelat
dari ranselnya, menyerahkannya kepada Gabriel. Ruangan depan itu memamerkan
sebuah cermin berbingkai emas serta sejumlah pahatan marmer. Melalui sebuah
rangka persegi, Jonathan dapat melihat sebagian ruang tengah dan mendengar
suara-suara.
“Coba lihat seberapa bagus barang ini.” Gabriel membuka paket itu, mencelupkan sebatang jarinya ke dalam bubuk dan menaruhnya ke dalam mulut sekali, kemudian sekali lagi. “Sulit tidak mencari rumah ini?”