Bum bum bum. Tap tap tap. Ngak ngik nguk. Anak-anak suka bunyi-bunyian yang berima dan berirama dalam bahasa. Banyak lagu dan permainan anak-anak merupakan nyanyian sederhana yang kata-katanya dirangkai sekadar untuk menghasilkan bebunyian yang menyenangkan.
Bunyi-bunyian yang jenaka memikat anak-anak kepada bahasa, dan membangun fondasi untuk membaca dan menulis. Akan tetapi, di keluargaku, kata-kata kedengaran kasar dan mengakibatkan luka emosional. Sebagai seorang anak, aku membentengi diri dari banyak suara untuk melindungi diri dari nyeri. Sebagai seorang anak dewasa, aku masih menyensor kata-kata tertentu dalam percakapan.
Hari ini aku akan mengajak anak batinku untuk mendengarkan bunyi-bunyian yang jenaka. Aku bisa membaca keras-keras dari buku puisi; aku bisa menyanyi keras-keras di mobil atau di kamar mandi karena di situ suara kedengaran bagus. Aku bisa menelepon teman yang dipercaya dan meminta untuk diberikan kata-kata penguatan. Hari ini aku akan membuka telingaku pada suara-suara yang menyembuhkan.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar