Bagi seorang anak, alam mengandung hamparan kejutan. Tiap musim membawakan pemandangan baru, bebauan baru, bebunyian baru, serta aktivitas-aktivitas baru. Sebagai seorang dewasa, pada dasarnya ada dua tanggapanku terhadap pergantian musim: "Hawanya terlalu dingin, nyalakan pemanas" atau "Hawanya terlalu hangat, nyalakan AC". Aku menolak pesan-pesan musim. Dengan begitu, aku memutus diri dari perubahan yang berkesinambungan dalam duniaku. Aku telah melupakan kegembiraan yang aku rasakan sebagai seorang anak-anak pada saat pergantian musim: melompat ke dalam kerisik dedaunan cokelat pada musim rontok, menyejukkan diri dengan alat penyiram di bawah panasnya matahari musim panas, cahaya menyilaukan matahari yang memantul dari salju segar, aroma rumput yang disiangi pada musim semi.
Hari ini aku akan membukakan indraku pada hangatnya matahari yang memanaskan kulit, pada sejuknya gigitan angin yang mengembus rambutku, pada aroma hujan di jalan yang panas, pada dinginnya udara malam yang mengisi paru-paruku. Perhatianku kepada indra-indraku memberi hidupku intensitas baru yang tajam.
dari Affirmations for the Inner Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar