Malam ini aku sungguh-sungguh perlu bersantai, melepaskan pikiran-pikiran yang bergolak serta mengendurkan otot-otot yang tersimpul. Namun seperti ada pita baja yang menahan tubuhku keras-keras. Adegan-adegan dari masa kanak-kanakku berkelip-kelip di balik mataku yang terpejam: teriak pertengkaran di antara orang tuaku yang perkataan kasarnya menjejaliku dengan teror. Anak lima tahun yang ketakutan di dalam diriku memperingati, "Lindungi dirimu! Dunia ini berbahaya! Kau harus selalu waspada!" Anak di dalam diriku butuh untuk dikasihi, ditenangkan. Dalam benakku, kubuai dia dengan kedua lenganku, melekatkan pipinya ke pipiku, dan dengan lembut mengurut simpul-simpul otot di leher dan punggungnya sampai cengkaman ketegangan dan ketakutan yang serupa catok terlepas.
Dan kini dalam mata batinku, genangan cahaya yang hangat, berpijar dengan cinta dan rasa aman, melingkupi kami berdua. Dengan gembira, aku menyadari bahwa seiring dengan aku melipur si kecil di dalam diriku, maka sekalian aku telah melepas beban dewasaku. Ketenangan yang mendalam mengisi setiap bagian dari keberadaanku.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar