Sewaktu remaja, perawatan diri merupakan aktivitas yang intens. Sebagai seorang remaja lelaki, aku menderita sekali saat mencukur tiga helai bulu cambang. Sebagai seorang remaja perempuan, aku memakai maskara seolah-olah sedang melakukan bedah mata yang sulit. Ketika aku memandang cermin, aku mencari kesempurnaan; bisa dimengerti sering kali aku kecewa. Lantas suatu hari sekilas aku mendapat suatu penglihatan yang lebih dari sekadar atraktif; aku melihat wajah yang tidak dimiliki pria atau wanita manapun dan aku mulai mengklaim keunikan fisikku sebagai kerupawanan. Kadang kala visi tersebut dikeruhi oleh tekanan sekitar atau budaya yang mendefinisikan kerupawanan secara sempit. Sebagai seorang anak dewasa, aku lupa bahwa aku pernah mendapat penglihatan akan wajahku yang menyenangkan hatiku.
Hari ini aku akan memandang cermin dan menemukan kembali keunikanku. Aku akan mengamati perubahan-perubahan pada wajahku yang terbentuk oleh pemulihan. Seiring dengan pemulihanku, wajahku memantulkan integritas serta kekuatan batin dan aku senang dengan visi fisikku maupun spiritualku.
dari Affirmations for the Inner
Child oleh Rokelle Lerner (Health Communications, Inc., Deerfield
Beach, Florida, 1990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar